Novel ini dimulai sebagai cerita dalam genre slice of life yang diharapkan, memberikan nuansa yang lebih ringan dan menggugah emosi. Namun, setelah lebih dari 170 bab, perubahan drastis terjadi, membawa pembaca ke dalam perjalanan tokoh utama yang harus melawan perusahaan besar sendirian. Konflik yang berlarut-larut hingga lebih dari 300 bab membuat pembaca merasa terjebak dalam ketegangan yang berulang. Tokoh utama hidup sebagai buronan, digambarkan dalam dunia di mana China terlihat sangat negatif dan konsorsium besar memiliki kekuatan yang hampir tak terbatas. Salah satu elemen yang paling mengecewakan adalah ketidakmampuan sistem yang seharusnya membantu tokoh utama. Meskipun dia memiliki akses ke bantuan sistem, dukungan tersebut tidak ada saat yang paling dibutuhkan. Situasi ini semakin diperparah ketika musuh terbesar tokoh utama ternyata berada di dekatnya, tetapi sistem tidak menyadari keberadaannya, menambah lapisan frustrasi bagi pembaca. Karya ini tampaknya kehilangan arah, terutama bagi mereka yang menikmati elemen kehidupan sehari-hari yang sederhana dan menghangatkan hati. Ekspektasi pembaca akan alur cerita yang lebih ringan dan mendalam tentang interaksi karakter menjadi sirna seiring berkembangnya konflik. Novel ini mungkin menarik bagi pembaca yang menyukai ketegangan dan tantangan berat, tetapi bagi mereka yang mengharapkan narasi slice of life yang lebih hangat, jelas bahwa novel ini tidak memenuhi harapan. Secara keseluruhan, karya ini bisa menjadi pilihan bagi penggemar cerita yang penuh ketegangan dan intrik, namun kurang cocok untuk pembaca yang mencari nuansa ringan dan kehidupan sehari-hari.
Liked by 1 people
LIKENo replies. Be the first!