Terang Dalam Gelap
"Kamu mau apa???!!", kataku sambil menangis.
"Sudah jelas aku mau kamu! Aku memenuhi standar dan kebutuhanmu! Kamu pergi ninggalin aku sama dia! Aku bisa ngelakuin apa aja buat dapatin semuanya! Tapi kenapa kamu gak bisa!", katanya sambil memegang tongkat besi.
"Hiks.. Tolong.. Lepasin.. Hiks.. Lepasin.. Hiks.. ", aku cuma bisa menangis merengek padanya dengan tangan dan kaki yang terikat.
"Kenapa aku harus lepasin!?? Kamu pergi lagi kalau kulepasin kan... Iya kan.. Haha. Kamu itu dungu! Dia itu gak cinta sama kamu! Cuma aku! Aku..!","Sayangku.. Jangan ngeluh.. Ya..?? Kamu mau makan?? Ini aku sudah siapin.. Hehehehehe..", dia mengelus pipiku dengan tangannya.
"Kamu mau apa???!!", aku mulai ketakutan lagi. "Jangan sentuh.... Hikss... Jangan.... Tolong...", kataku yang menjerit.
"Aku ga lakuin apa-apa kok... Aku.. Aku kan sayang kamu.. Aku.. Hahahahaha.", dia sekilas melihatkan wajahnya yang polos. Tapi tawanya mengerikan. Dia melemparkan tongkat besinya ke kaca.
Semenjak kejadian di Mountana, dia bukan lagi kakakku..
rocketmary 路 Horror