webnovel
0
zeazola

zeazola

Lv1

Hanya menyalurkan hobi menulis. Jika suka dengan anak-anakku, singgahlah💚

2021-10-23 UnidoIndonesia
-d

Escrita

6.4h

de leitura

19

Ler livros

Emblemas
4
Momentos
40

You Broken Me

Siapa yang malas bertemu dengan hari Senin? Jawabannya adalah semua siswa malas bertemu dengan hari Senin. Sama seperti Jesslyan. Selalu saja kesialan menimpanya di hari ini, entah mengapa hari Senin itu baginya hari yang sangat menyebalkan. Contohnya saja seperti saat ini. Dirinya bangun kesiangan dan bertemu dengan lelaki asing tetapi dia sangat percaya diri untuk menolongnya. Dia hanya melihat bahwa seragam yang dipakainya sama dengan miliknya. Kenyataannya setiap Senin semua siswa SMA pasti pakainya seragam putih abu-abu. Tak habis pikir, padahal kenal dengan lelaki itu saja tidak. Tak sampai di situ, Jesslyan yang memiliki hati penolong itu langsung memboncengkan lelaki itu ke sekolahnya. Dia sudah sepercaya diri itu karena sudah melihat badge SMA yang terpasang. Pertemuan singkat itu rupanya membawa takdir bahwa keduanya berakhir dengan disatukan. Memang awalnya sangat menyebalkan, namun akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Waktu kian berlalu hingga Jesslyan dan Abiyya— pacarnya itu memutuskan untuk berhubungan jarak jauh sebab kampus mereka berbeda. Tak sampai di situ, rupanya selama LDR hubungan mereka kian merenggang. Entah Abiyya yang sibuk dengan organisasi kampusnya, atau Jesslyan yang sibuk dengan dunia kerjanya. Bahkan hubungan keduanya sudah berada diujung tanduk apabila tetap dipertahankan. Kabar perselingkuhan yang terdengar memang simpang siur. Hingga suatu hari dirinya disibukkan dengan kegiatan perkuliahannya. Jesslyan awalnya hanya iseng mengajukan diri untuk mengikuti beasiswa ke Negeri Ginseng. Namun akhirnya dia harus benar-benar pergi meninggalkan negaranya dan melanjutkan pendidikan di negeri orang. Mungkinkah hubungan ini akan tetap bertahan sampai akhir jika keduanya tidak saling berkomunikasi? Akankah Jesslyan menemukan pengganti Abiyya?

zeazola · Adolescente
5.0
2 Chs

You Broke My Heart

Pagi itu adalah pagi yang sangat buruk untuk Jeje. Di awali dari bangun yang kesiangan, terjebak kereta barang, terjebak lampu merah dua kali, sampai yang paling parah ini sih. Menolong seorang siswa yang dianggapnya satu sekolah dengannya. Niat awal Jeje memang pure membantu sesama. Selain itu juga Jeje melihat kalau dia tampan. Makanya dia tidak sungkan untuk menolongnya. Hitung-hitung nanti bisa kenalan lah ya. Namun semua bayangan indah itu sirna begitu saja kala lelaki itu langsung turun dari motor Jeje dan pergi begitu saja tanpa mengatakan kata terima kasih. Demi Tuhan, Jeje rasanya ingin memukul kepala dia saat itu juga. Sudah dipertemukan dengan pagi yang buruk, lebih buruk lagi ketika dia harus menghadapi tingkah usil dari teman sekelasnya yang bernama Jevano atau kerap disapa Jevan. Lelaki itu selalu membuat Jeje naik pitam dengan segala tingkah lakunya. Benar-benar buruk. Hari Senin ini adalah hari terburuknya Jeje, semoga hari esok tidak buruk. Jeje sangat berharap akan hal itu. Esok harinya Jeje kembali dipertemukan dengan lelaki yang ditemuinya kemarin. Sama-sama bertemu dalam keadaan kendaraannya yang mogok. Sampai Jeje heran sendiri, kalau sudah tahu selalu mogok kenapa tidak pakai alat transportasi lainnya saja. Bukankah jaman sekarang sudah canggih ya bisa memesan alat transportasi dari smartphone mereka masing-masing? Kalau motornya mogok terus kan malah membuat biaya pengeluaran yang banyak. Hari itu Jeje kembali menolongnya, meskipun keduanya sempat adu mulut. Dan seperti yang kalian ketahui, kejadian kemarin terulang kembali. Begitu sampai di tempat bengkel, lelaki itu langsung turun menemui mas tukang bengkelnya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata terima kasih. Jeje benar-benar dibuat kesal olehnya. Kali ini dia ingin menjambak rambutnya saking kesalnya dengan lelaki itu. Cukup kesal menghadapi tingkah laku manusia tak dikenalnya itu, kali ini Jeje dibuat makin kesal dengan ulah gebetannya sendiri. Jadi hari ini Reihan sengaja mengajak Jeje untuk makan malam bersama. Tidak cuma berdua, tapi dengan satu keluarga Reihan juga. Awalnya Jeje benar-benar merasa spesial karna ini pertama kalinya Reihan mengajaknya untuk makan malam bersama. Namun siapa sangka jika malam itu ternyata menjadi momen patah hati pertamanya Jeje. Kalau saja Jeje menolak ajakan Reihan, pasti sampai kapanpun Jeje akan mencintai Reihan. Harusnya Jeje menolaknya, atau bisa saja harusnya Jeje menyatakan cintanya ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah Reihan. Sayang sekali, semuanya sudah berlalu. Kalau saja dia tahu akan berakhir seperti ini hubungannya dengan Reihan, sudah dari jauh-jauh hari dia memilih mencintai orang lain. Namanya saja takdir, Jeje tidak membencinya. Tapi dia menyalahkan dirinya sendiri yang sudah terlalu jatuh ke dalam pesona Reihan. Sejak saat itu juga Jeje berubah menjadi pribadi yang lebih cuek dari sebelumnya. Dia jarang merespon omongan dari laki-laki, ketika diusilin Jevan pun dia hanya diam saja. Paling ya berdebat sedikit. Hari demi hari telah berlalu, bahkan sekarang sudah berganti bulan dan hampir satu tahun lamanya. Puncaknya ketika akhirnya Jeje jatuh hati pada lelaki itu. Iya, lelaki yang selalu membuatnya naik pitam. Abiyya namanya. Entah cara apa yang telah dia lakukan untuk meluluhkan hati seorang Jesslyan. Dengan segala drama lika-liku yang telah dilaluinya, akhirnya mereka berhasil disatukan untuk menjadi sepasang kekasih remaja pada umumnya. Cerita ini tidak berakhir sampai sini saja. Kisah percintaan Jeje dan Biyya berjalan cukup lancar selama hampir 3 tahun. Jeje bersyukur bisa mempertahankan hubungan ini sampai di titik ini. Dia sangat mengharapkan untuk selalu berada di sisi Biyya. Namanya saja menjalin sebuah hubungan, pasti ada saja badai yang menerpanya. Hubungan mereka berdua kian merenggang ketika Biyya sibuk mengurus organisasinya, dan Jeje yang sibuk dengan kegiatan kuliahnya. Akankah hubungan mereka akan berhenti sampai sini karena kesibukan masing-masing?

zeazola · Adolescente
Classificações insuficientes
25 Chs