webnovel
0
MuhammadLutfiH

MuhammadLutfiH

Lv2
2020-10-17 UnidoIndonesia
-d

Escrita

-h

de leitura

8

Ler livros

Emblemas
4

KENANGAN BERSAMAMU DI YOGYAKARTA

Semenjak kecil aku sudah mempelajari berkaitan dengan kesabaran, hanya perlu bertahun-tahun. Agar kesabaran ini mulai tumbuh dalam diriku, sayang sekali aku enggak sanggup menahan air mataku. Setelah berpacaran dengan mantanku dari SMP sebelum masuk Kuliah. Aku selalu mendoakan supaya perempuan ini jodohku ternyata, malah memilih putus denganku. Aku enggak bisa berbuat apa-apa selain berjuang mendapatkan hatinya lagi, tapi setelah merenung di dalam kamar mulai ada sedikit semangat. Walaupun yang sebenarnya, hatiku masih rada rapuh. Setelah jalan-jalan melewati lintasan Maliboro. Aku melihat seorang wanita begitu cantik, dan senyuman itu sangat manis. Tak bisa pungkiri mulai ada rasa suka padanya, sehingga aku rem sepeda motor berdekatan dengan perempuan tersebut. Sebenarnya, aku ingin kenalkan namanya siapa? Sayang sekali pada awal tersenyum padaku, tapi secara tiba-tiba ada temannya untuk menjauh dariku. Apakah mereka tahu masa laluku seperti apa? Kalaupun tahu seharusnya, enggak boleh ceritakan ke siapa pun. Hah... setelah kembali naik motorku terparkir, tanpa sengaja aku menoleh ke kaca spion. Ternyata, dia melihat ke arahku. Pada awalnya, aku sudah berdebar sangat cepat. Tak bisa dibendung bahwasanya, hatiku mulai suka padanya. Jika, memang dia adalah jodohku yang sebenarnya. Aku begitu bahagia selama hidup di dunia termasuk kehadiran perempuan tersebut. Setelah berpacaran dengan Dinaldha. Aku sedikit curiga padanya, tanpa adanya beritahu apa pun persoalan pertemuan dengan mantannya. Seharusnya, beritahu saja enggak perlu menyembunyikan perihal ini. Tak ‘kan biarkan mantannya masuk ke kehidupan Dinaldha! Jika, memang sayang padanya. Kenapa harus putus? Apa alasan sebenarnya hadir lagi? Aku tak begitu yakin semenjak dari situlah mulai rada khawatir, tapi temanku tetap sabar, dan mencoba berpikir secara positif. Sayangnya, aku enggak begitu bisa menahan rasa sakit hati. Hah.... aku perlu bicara berdua dengannya, apa maksud yang sebenarnya bisa kembali ke Yogyakarta? Kalaupun ingin silaturahmi dengan pacarku, kan bisa melalui aplikasi WhatsApp. Tak usah mempertemukan antara Dinaldha dengan mantannya, apalagi pertemuan unsur mengingatkan kenangan bersamanya. Sedangkan, aku pun punya kenangan bersamanya. Dan tempatnya sama persis apa yang ada dalam pikiran mantan Dinaldha? Tak sadar atau bagaimana aku sempat bertatapan dengannya. Emosionalku mulai rada berat mengeluarkan kalimat, supaya dia pergi dari sini. Dan enggak usah balik lagi di tempat ini. Sayangnya, aku enggak mampu melarang mantannya. Karena, di sini begitu banyak orang-orang yang melihat ke arah kita. Apalagi Dinaldha terlihat jelas sebentar lagi akan pergi, dan tidak mau bertemu denganku lagi. Sebenarnya, salahku apa membuatmu menjauh? Kalau memang aku punya salah padanya. Pasti akan segera minta maaf. Walaupun kedua orang tuaku kurang setuju aku berhubungan dengan Dinaldha.

MuhammadLutfiH · Realista
Classificações insuficientes
26 Chs

SARI FADILLAH 2

Jika nanti aku belum bisa membahagiakan kamu yang pasti dalam pikiranku harus mengakhiri hubungan kita, walau sudah berjalan cukup lama menjalani suatu hubungan selama 3 tahun. Aku sudah berusaha mengikuti keinginanmu tapi kamu enggak bisa mengikuti keinginanku untuk akhiri hubungan cinta terlarang. Bukannya sudah janji akan selalu setia bersama dalam keadaan suka maupun duka, apapun yang kau alami sekarang belum tentu orang lain bisa menerima dengan lapang dada. Terkadang aku pernah merasakan hal yang dapat merugikan banyak orang, tapi berhubung aku memahami kondisinya langsung menyuruh untuk tidak melakukan yang tak senonoh. Padahal dalam hatiku bisa saja berselingkuh sama perempuan lain. Tapi aku enggak berani untuk menyakiti hatinya seorang perempuan yang kucintai sejak dari SMA sampai sekarang, malah ada niat untuk melamarmu pada saat kita sudah lulus Kuliah. Itu pun kalau kamu enggak selingkuh sama cowok lain. Kejadian tersebut merupakan paling menyebalkan menjalani hubungan pacaran selama 3 tahun, tanpa sadar kau telah menyakiti hatiku. Apa salahku selama menjalin hubungan? Apa kau enggak bisa menjamin bahwa aku tidak bisa setia? Pertanyaan ini masih tersimpan dalam benakku. Perjalanan telah kita lalui bersama sebelum aku pindah ke Bandung. Sempat mikir untuk putus karena kamu itu kurang percaya untuk menjalin hubungan jarak jauh, heh... ternyata dugaanku benar tanpa ada rekayasa yang di buat-buat. Pusing sekali memikirkan kamu di sini apakah baik-baik saja? Ada kejadian yang membuat aku menguras otak yaitu siapa sih sosok cowok selama berada di samping Sari? Penasaran juga setelah whatsapp sama Firdaus ternyata cowok selingkuh adik kelasnya. Hah... Sari suka sama adik kelasnya? Setahu aku kamu enggak mau menjalin hubungan adi kelas. Kenapa sekarang berubah pikiran? Hingga akhirnya aku tak peduli lagi sama Sari. Sudah aku putuskan akan menerima cinta dari perempuan lain, ingin tahu reaksinya seperti apa? Setelah mengetahui bahwa aku telah memiliki kekasih baru, pasti kamu akan cemburu. Namun, entah dari mana dapat informasinya. Apakah dari teman-temanku? Atau dari sahabatku Firdaus maupun Sidiq? Kita tunggu saja ke depannya seperti apa? Menurutku ide ini cukup menarik sih lagian Lusiana juga suka sama aku. Otomatis sudah waktunya merencanakan sesuatu yang lebih kreatif. Berhubung sekarang aku sedang berada di Jatinangor. Rasanya enggak tega juga menyakiti hati Lusiana setelah menerima cintanya, walaupun aku masih pacaran sama Sari. Untuk itu merahasiakan terlebih dahulu bahwa aku sama sekali belum punya pacar. Tapi aku juga harus memikirkan kembali mengenai kondisi kesehatan, kan semakin hari kondisi kesehatanku makin menurun. entah apa yang membuat penyakit dalam tubuhku enggak bisa di sembuhkan? Padahal sudah berusaha kesana kemari untuk menghilangkan penyakitku. Berharap sih Sari Fadillah masih seperti dulu menerima aku apa adanya.

MuhammadLutfiH · Realista
Classificações insuficientes
390 Chs