"Kirana melambaikan tangannya saat kedua orangtua dan ketiga saudaranya meninggalkan pesantren. Meski jenius, Kirana tetap seorang manusia biasa yang memiliki hati dan perasaan. Dia juga bisa bersedih saat kehilanga dan ditinggalkan oleh orang-orang yang dia sayangi.
"Kirana, apakah kamu baik-baik saja,Nak?" Kirana menganggukkan kepalanya dan kemudian berpamitan kepada Ashila untuk kembali ke dalam kamarnya.
Sementara itu Zio dan Kia sudah tiba di Bandung setelah mengantarkan Hanan ke Kudus. Kia segera menghubungi anak buah Alex sekaligus tangan kanannya yaitu Philip dan Luther untuk mengirimkan pesawat pribadi nanti malam, Kia mengatakan kalau dia akan mengunjugi Mesir untuk membahas pekerjaan mereka selanjutnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com