webnovel

WOLF AND VAMPIRE BEAD

deviprasasti_99 · Fantasia
Classificações insuficientes
2 Chs

KELAHIRAN NESYA

seorang wanita yang sedang hamil besar kini sedang berlari ditengah tengah hutan yang gelap, serta guyuran hujan yang sangat deras membuat pandangan sangat gelap bagi manusia yang berada dihutan itu.

lain dengan wanita ini, ia masih memiliki kemampuan untuk berjalan digelap malam yang menyelimuti hutan itu dengan guyuran hujan yang sangat deras.

wanita itu berlari sambil memegangi perutnya yang membesar itu, sepertinya ia merasa kesakitan mungkin wanita tersebut akan melahirkan.

akan tetapi banyak klan vampir yang mengejarnya sekarang untuk menangkap dirinya, karena wanita itu sudah berani menjalin hubungan dengan klan nya.

wanita itu segera mengumpat dibalik pohon besar dan dipohon tersebut terdapat semak semak yang tidak bisa siapapun menemukannya.

"hei,.. semuanya lebih baik kita berpencar, kau cari kearah kiri dan aku akan kearah kanan" ucap salah satu vampir yang menggunakan baju vampir kebesaran nya.

"baik tuan, kami akan melaksanakan perintah mu" ucap para bawahannya.

akhirnya mereka pun berpencar untuk mencari wanita tersebut.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

disisi lain, wanita itu kini menggerang kesakitan untuk melahirkan.

"sepertinya aku akan melahirkan, semoga saja para klan vampir itu tidak mengetahui keberadaanku. karena aku tidak mau sampai mereka menangkapku dan juga anakku awwww..." ucap wanita itu.

wanita itu pun dengan sekuat tenaga memperjuangkan untuk melahirkan buah hatinya, ia berharap setelah melahirkan anaknya. ia akan membawa anaknya pergi dari dunia para klan vampir dan werewolf ini.

karena ia tidak mau terjadi hal yang buruk kepada anaknya itu.

ia pun mengejan untuk yang kesekian kalinya hingga akhirnya bayi itu pun keluar dengan tangisan yang sangat menggema.

hingga para klan vampir yang mencarinya mendengar suara tangisan bayi tersebut, para klan vampir sangat yakin bahwa itu adalah bayi yang wanita itu lahirkan.

"kalian dengar,...itu pasti anak dari raja vampir arnold dan Chyntia si wanita serigala itu. lebih baik kita ikuti suara itu, kita pasti bisa menangkap mereka" ucap sang vampir yang memakai baju kebesaran vampirnya, dia bernama ryan.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

disisi lain, kini chintya mengeluarkan diamond blue dari dalam tubuhnya.

ia memindahkan diamond blue itu kepada tubuh mungil putrinya yang masih merah.

ya Chintya melahirkan seorang putri yang sangat cantik sama seperti dirinya, Chintya membayangkan jika ia melahirkan, suami tercintanya berada selalu disisinya.

akan tetapi itu hanya angan angan chintya saja, takdir baik tidak berpihak padanya saat ini.

ia pun segera pergi dari sana, agar para klan vampir itu tidak bisa menemukan dirinya dan putrinya. ia berlari dan terus berlari meskipun dengan keadaan dirinya yang masih lemah setelah melahirkan, akan tetapi itu semua demi putrinya agar para klan vampir itu tidak mengambil dan membunuh putrinya.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

disisi lain ryan dan para bawahannya sedang menuju ke tempat dimana Chintya melahirkan.

karena ryan mencium aroma darah dari klan serigala, dia sangat hafal dengan aroma dara serigala.

"sepertinya dia sudah pergi dari sini, Chintya kau tidak akan bisa lari dariku. meskipun kau berlari sampai keujung dunia pun, kau tetap akan ku temukan hahahaha. kalian cepat kita cari lagi" ucap ryan dan anak buahnya menggunakan kekuatan nya dengan berlari cepat.

kini chintya sudah berada di perbatasan hutan, itu artinya ia sudah keluar dari dunia klan vampir dan werewolf.

tujuannya sekarang hanya satu, yaitu chintya harus bisa melindungi putrinya di dunia manusia, ia pun segera berlari agar para klan vampir itu tidak menemukan nya.

karena Chintya tau bahwa ryan adik dari suaminya itu, akan menggunakan kekuatan nya untuk berlari dengan cepat.

hingga akhirnya ia menemukan sebuah gubuk lalu ia masuk kedalam gubuk itu, seketika itu ia melihat ada tanda lahir di bahu kanan putri mungilnya dengan lambang bulan sabit.

"jika seandainya aku tertangkap oleh ryan dan yang lainnya, semoga kau yang bisa membantu membebaskan ayah dan bundamu suatu saat nanti nak. saat ini bunda akan menyerahkan semua kekuatan bunda padamu, dan semoga ada orang yang bisa merawatmu dengan baik" ucap chintya lalu menciumi seluruh wajah putri mungilnya itu.

"maafkan bunda nak, bukannya bunda tidak sayang padamu. bunda sangat sayang sekali padamu, tolong maafkan bunda ya nak, maaf" ucapnya tidak terasa air matanya sudah mengalir membasahi pipinya.

lalu chintya pun menaruk putrinya di tumpuan jerami, lalu ia menutupi tubuh mungil putrinya itu dengan jerami, akan tetapi tidak terlalu banyak.

lalu Chintya pun keluar dari gubuk itu, setelah Chintya pergi agak jauh dari gubuk itu. tiba tiba ryan dan para bawahannya sudah ada didepannya.

"kau mau kemana lagi chintya,..kau tidak akan lepas dariku. bersiap siaplah kau akan menjadi permaisuriku sebentar lagi" ucapnya dengan percaya diri.

"jangan harap aku akan mau menjadi permaisuri mu, aku tidak akan sudi menjadi permaisuri mu. karena aku hanya mencintai arnold kakak kamu"ucapnya sambil melotot kearah ryan.

"kau membuat kesabaran ku habis chintya, kalian semua bawa dia. dan penjarakan dia dibawah tanah, akan tetapi dengan tempat yang terpisah dari arnold, kalian mengerti"

"mengerti tuan.."

para klan vampir itu pun pergi ke istana balckblood, untuk membawanya kembali Chintya.

akan tetapi bukan sebagai ratu kembali, melainkan sebagai tahanan.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

DI GUBUK

disisi lain ada sepasang suami istri yang kehujanan dan berteduh di sebuah gubuk, mereka masuk kedalam gubuk itu karena mereka merasa kedinginan akibat guyuran hujan yang sangat deras itu.

"sayang,..kamu sangat pucat sekali, kamu pasti kedinginan" ucapnya sang suami, sambil menggosokkan tangannya untuk memberi kehangatan sementara.

si istri hanya mengangguk karena ia tidak tahan akan rasa dingin yang menyelimuti tubuhnya.

kini ia merasa ada kehangatan meskipun itu hanya dari tangan suaminya, setelah mereka saling menghangatkan dengan saling menggosokkan tangan tapi nihil, itu masih membuat mereka merasa kedinginan.

ketika mereka akan melakukan sebuah ciuman tiba tiba...

"OEEEEKKK...OEEEEKKK...OOOEEEKKK..."

tangisan bayi yang sangat menggema ditelinga, hingga akhirnya suami istri itu mengurungkan niat yang akan menghangatkan satu sama lain dengan ciuman karena terganggu akan suara tangisan bayi.

"sayang,.. sepertinya ada suara tangisan bayi?" tanya sang istri.

"iya kamu benar sayang. akan tetapi suara bayi itu seperti tidak jauh dari tempat ini, lebih baik kita mencarinya terlebih dahulu. kita pastikan apakah memang itu suara bayi atau hanya ilusi semata, karena kita sudah berada di perbatasan hutan dunia vampir dan werewolf" ucapnya panjang lebar kepada sang istri.

"ahhh, kamu sangat percaya akan mitos itu. sampai kapanpun vampir dan werewolf itu tidak ada sayang, kamu jangan aneh aneh deh pikirannya. kalau memang ada pasti mereka berkeliaran disekitar hutan itu, akan tetapi aku tidak melihatnya sama sekali" ucapnya sang istri tidak percaya akan perkataan suaminya bahwa bangsa vampir dan werewolf ada.

mereka pun mencari suara tangisan bayi itu akan tetapi mereka sangat sulit untuk menemukannya, setelah mereka pasrah dan merasa lelah. lalu tiba tiba bayi itu memancarkan sinar berwarna biru dari dalam tumpuan jerami.

akhirnya pasangan suami istri itu melihat pancaran sinar yang berasal dari dalam tumpuan jerami itu.

"sinar apa itu sayang, ini sangat menyilaukan" ucapnya sang istri sambil menghalangi matanya dengan kedua tangannya dari sinar biru yang bayi itu pancarkan dari dalam tubuhnya.

"aku juga tidak tau sayang, aku akan mencoba melihatnya" ucapnya sang suami sambil berjalan menuju kearah cahaya itu.

"hati hati sayang..." ucapnya sang istri memperingatkan suaminya agar berhati hati.

sang suami pun sudah tiba di antara tumpuan jerami, ia sudah berada di tumpuan jerami yang bersinar dan ia pun membuang sedikit demi sedikit tumpuan jerami itu. karena ia masih merasa penasaran apa yang ada didalam tumpuan jerami itu.

setelah ia membuang sedikit demi sedikit jerami itu, ia pun langsung menemukan asal cahaya itu.

ia merasa sangat kaget akan apa yang dilihatnya, lalu ia memanggil istrinya.

"sayang,...coba kamu lihat ini" teriaknya

"memang nya apa yang kamu temukan sayang" ucapnya sambil berjalan kearah suaminya yang sedang duduk dan matanya terarah fokus pada apa yang ia temukan sekarang.

ketika ia melihat apa yang suaminya lihat, ia pun juga sama terkejutnya dengan sang suami. pasalnya yang ia lihat adalah bayi cantik nan mungil itu sedang mengemuti tangannya, karena bayi itu merasa kehausan dan kelaparan.

"ternyata kita tidak salah mendengar sayang, itu memang bayi sungguhan. siapa yang tega meninggalkan bayi mungil nan cantik ini sendirian disini" ucapnya sang istri sambil mau mengambil bayi itu untuk ia gendong.

lalu tiba tiba sang suami memghentikan sang istri dengan memegang tangannya agar tidak mendekati bayi itu.

"kamu jangan asal mengambil bayi itu sayang, kamu tau kan dia tadi bersinar apalagi ini tempat ini tepat diperbatasan hutan para vampir dan manusia serigala itu. takutnya bayi ini adalah bayi manusia serigala atau vampir" ucapnya dengan nada khawatirnya.

"ya ampun sayang...jangan mulai lagi deh, sudah kamu jangan berfikiran yang aneh aneh deh sudah percaya sama aku dia itu bayi manusia. nih coba kamu lihat" ucapnya sambil mengambil dan menggendong bayi itu dengan sangat hati hati, pasalnya bayi itu masih merah karena baru lahir.

"nih lihat bayi ini baik baik, ini bayi manusia coba kamu perhatikan sekali lagi" ucapnya pada sang suami.

seketika itu sang suami pun sangat terharu dan merasa sangat iba ternyata ia melihat bayi itu adalah bayi manusia.

"kalau boleh, aku mau merawatnya sayang. lagian kita masih belum dikaruniai anak selama kita menikah selama 2 tahun, semoga dengan adanya dia kita menjadi keluarga yang sangat bahagia dan harmonis" ucapnya sang istri sambil membelai lembut pipi bayi itu.

"baiklah, kita bawa pulang dan merawat bayi ini. aku juga sangat menyukainya sayang, ketika ia dewasa kita jangan pernah mengatakan bahwa ia anak angkat kita. karena kita mengaggap dia putri kandung kita sendiri" ucapnya sang suami kepada istrinya, sang istri sangat bahagia mendengarnya pasalnya sang suami juga setuju untuk merawat anak ini.

"oh iya, aku akan menamai dia dengan nama 'NESYA ANASTASYA' dan memanggilnya dengan nama nesya, menurut mu bagaimana sayang?" tanya sang istri kepada sang suami yang sedari tadi memperhatikan bayi mungil tersebut.

"itu sangat bagus sekali sayang, aku juga menyukai nama itu" ucap sang suami sambil memeluk sang istri yang sedang menggendong nesya dari belakang, jika dilihat seperti pasangan yang harmonis dan keluarga kecil yang lengkap.