webnovel

WOLF AND VAMPIRE BEAD

deviprasasti_99 · Fantasia
Classificações insuficientes
2 Chs

KEANEHAN

21 tahun kemudian...

seorang gadis cantik dengan rambut terurai, sedang berlarian di hamparan taman bunga yang beraneka ragam warna dan bentuk nya.

dia sangat menikmati udara ditaman itu, karena ia merasa sangat tenang dan damai, seketika itu ia melihat seekor kupu kupu yang hinggap disalah satu bunga favoritnya yaitu mawar merah.

ia ingin sekali menangkap kupu kupu itu, akan tetapi ketika gadis itu akan menangkapnya. tiba tiba kupu kupu itu terbang, gadis itu tidak mau kehilangan kupu kupu itu lalu ia tetap mengejar nya.

tidak terasa ia sudah berada jauh dari taman itu dan ia menuju wilayah perbatasan hutan vampir dan werewolf.

"yah,...kupu kupunya sudah hilang, padahal aku ingin memilikinya dan membawanya pulang. ehhh tapi dimana ini, aku sama sekali tidak pernah melihat hutan ini" ucap gadis itu sangat bingung, pasalnya memang ia tidak pernah ketempat dimana ia berpijak sekarang.

tanpa ia sadari, ada sepasang mata yang menatap tajam kearahnya di balik pohon pohon diperbatasan hutan tersebut.

ia ingin sekali memangsa manusia, karena sudah lama ia tidak pernah memangsa manusia semenjak ada kesepakatan antar manusia dan para vampir ataupun werewolf.

kesepakatan nya ialah, jika ada yang melanggar memasuki salah satu dunianya maka ia akan celaka.

jika seandainya manusia yang memasuki hutan para vampir dan werewolf maka manusia tersebut akan mati dimangsa oleh siapapun yang ada dihutan tersebut.

dan jika para werewolf atau vampir yang memasuki dunia manusia, maka werewolf atau vampir tidak bisa kembali hidup hidup.

ketika gadis itu akan berbalik arah untuk pulang, lalu ia mendengar suara dibalik semak semak dekat pohon hutan perbatasan itu.

awalnya ia merasa suara itu adalah suara hewan berjalan seperti rusa atau yang lainnya, akan tetapi suara itu terus saja berbunyi dan menimbulkan semak semak itu bergerak. gadis itu sangat penasaran, ia berfikir ada hewan yang terjebak disemak semak itu, lalu ia pun berjalan mendekati semak semak itu.

ketika ia sudah mendekati semak semak lalu tiba tiba muncullah sesosok serigala yang besar berbulu hitam lebat dan warna matanya yang merah.

seketika itu gadis itu sangat terkejut dan mencoba berlari, akan tetapi ketika gadis itu sudah berbalik arah, serigala besar itu sudah ada didepan nya.

"aku mohon,..jangan makan aku, aku tidak mau meninggal kan keluargaku yang ada di rumah. dan sekarang mereka pasti menungguku, aku mohon..aku mohon..." ucap nya sambil menutup matanya.

serigala itu masih tetap berjalan mendekati gadis itu dan ingin memangsanya, ketika serigala itu sudah mendekati gadis itu untuk menerkamnya. tiba tiba tubuh gadis itu memancarkan sinar berwarna biru dan itu sangat menyilaukan siapapun yang melihat cahaya itu.

seketika itu, serigala itu pun terpental jauh seperti ada yang menyerang serigala itu. tak lama kemudian cahaya yang dipancarkan gadis itu pun redup, lalu gadis itu membuka matanya dan ia baru menyadari jika serigala yang ingin memangsanya sudah hilang dari hadapannya.

"uhhuuuk...uhhhuuukk.."

gadis itu seperti mendengar suara orang yang sedang terbatuk, ia pun berjalan kearah suara itu, dan mungkin ia bisa membantu orang itu jika memang sedang kesusahan.

ia terus berjalan mengikuti suara itu, lalu tiba tiba ia melihat seorang pria terkapar lemah dan ia tidak memakai baju hanya menggunakan celana yang sudah robek selutut, dan dimulut pria itu mengalir darah segar.

lalu gadis itu pun menghampiri si pria itu.

"ya ampun, kasihan sekali pria ini seperti nya ada yang berniat jahat kepadanya. aku akan mencoba menolong nya" ucapnya sambil memegang wajah si pria itu, karena saat ini pria itu sudah pinsan.

"tapi bagaimana caranya aku membawanya dari sini, tempat ini lumayan jauh untuk kerumah. haduuuh bagaimana ini" bingung gadis itu.

"nesya..."

"kak nesya..."

ya, gadis itu bernama nesya.

nesya mendengar suara yang memanggil namanya, ia yakin dari suaranya yang memanggil adalah kedua orang tuanya dan adik perempuan nya itu.

lalu nesya menyahuti suara mereka sambil berlari mengikuti arah suara yang memanggilnya, hingga akhirnya ia bertemu dengan keluarga nya dan langsung memeluk mamanya.

"mama,.."

"nesya,..kenapa kamu sampai bisa ada disini kamu tidak apa apa kan sayang?" ucap sang mama panik dengan keadaan putrinya itu.

"nesya nggak papa kok ma, maafkan nesya ya mama, papa nesya telah membuat kalian khawatir sama nesya" ucapnya sambil menundukkan wajahnya, karena ia merasa bersalah atas perbuatannya yang membuat keluarga nya khawatir terhadap dirinya.

"sudahlah sayang, kamu jangan sedih lagi ya papa dan mama sudah memaafkanmu. tapi jangan diulangi lagi kejadian ini, kalau sampai ada apa apa sama kamu bagaimana?' ucap sang papa sambil mengelus puncak putrinya itu.

"iya pa, nesya janji nggak akan melakukan hal ini lagi. oh iya nesya sampai lupa!?" ucap nesya sambil memukul dahinya pelan.

"emang kakak melupakan apa?" kata cindy adiknya.

cindy adalah anak kandung dari orang tua yang menemukan nesya waktu masih bayi di sebuah gubuk, nama orang tua yang menemukan nesya adalah arlan dan sonia. setelah nesya berumur 1 tahun, sonia positif hamil hingga akhirnya ia melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik dan ia memberi nama bayi itu 'CINDY ANASTASYA'.

meskipun mereka mempunyai dua putri kandung dan angkat, akan tetapi sonia dan arland tidak pernah membeda bedakan mereka. mereka memperlakukan mereka sama karena sonia dan arland sangat menyayangi kedua putrinya itu.

"nesya, apa yang kamu lupakan? sampai sampai kamu memukul dahimu" kata sonia memperhatikan nesya sedari tadi.

"mama, papa, cindy tadi aku menemukan seorang pria yang terkapar lemah dan dimulutnya mengalir darah segar. sepertinya ia habis berantem sama seseorang, dan kelihatan nya ia masih hidup tolong ya pa, bawa dia kerumah sakit"

"baiklah dimana pria itu"

akhirnya nesya membawanya kearah dimana pria itu terbaring pinsan dengan mulutnya yang mengalir darah segar.

hingga akhirnya ia pun sampai di tempat pria itu, lalu arland membawa pria itu dengan dibantu nesya, cindy dan sonia.

tak lama kemudian mereka sampai di mobil lalu ia memasukkan pria itu di bagian belakang penumpang, nesya dan cindy duduk dibelakang sambil menjaga pria itu, sedangkam arland bersama sonia duduk dibagian depan karena arland yang menyetir.

di belakang nesya memangku kepala pria itu, dia sangat kasihan dan merasa haru melihat keadaan pria itu, setelah itu mobil pun dilajukan untuk menuju rumah sakit.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

RUMAH SAKIT

akhirnya tak lama kemudian mereka pun sampi dirumah sakit, arland memanggil petugas rumah sakit untuk menolong membawakan pria itu.

para petugas rumah sakit pun membawa brankar untuk membawa pria itu, untuk mendapatkan perawatan dari tim dokter.

tak lama kemudian pria itu pun dibawa keruangan ICU untuk mendapatkan perawatan dari para tim dokter, arland dan anggota keluarga lainnya menunggu diluar ruangan.

didalam ruangan tim dokter pun membersihkan darah yang berada dimulut pria itu, ketika salah satu dokter mau menusukkan jarum infus ditangan pria itu jarumnya membengkok. lalu sang dokter itu menyuruh salah satu suster untuk mengambil jarum lagi untuk mengganti jarum yang membengkok tadi, dokter pun mencobanya sekali lagi, lagi lagi jarum itu bengkok lagi.

setelah melakukan pergantian jarum berkali kali tim dokter pun menyerah untuk melayani pria itu, karena alat medis yang ada dirumah sakit sama sekali tidak berfungsi kepada pria itu, hingga para tim dokter sangat heran pada pria itu.

lalu tim dokter pun keluar dari ruangan tersebut untuk menemui anggota keluarga yang membawanya.

"maaf, dengan keluarga pasien" ucap salah satu dokter kepada arland.

"iya dokter, ada apa ya kok penanganan nya hanya sebentar apakah sudah selesai dok. dan bagaimana kondisi pria itu?" tanya arland kepada sang dokter.

"maaf pak, kami sudah melakukan pemeriksaan semampu kami. akan tetapi kami mengalami keanehan kepada pasien disaat ingin memasukkan jarum infus ketangannya, akan tetapi jarumnya selalu bengkok. kami sudah menggantinya beberapa kali akan tetapi hal sama terjadi kembali, kami hanya membersihkan darah yang berada dimulutnya dan memeriksa detak jantung dan nadinya yang lemah" ucap sang dokter dengan nada menyerah.

"apakah kami boleh menjenguk nya dok" tanya nesya kepada sang dokter.

"silahkan, akan tetapi jangan sampai mengganggu pasien yang sedang istirahat, kalau begitu kami permisi untuk menangani pasien yang lainnya" ucap sang dokter lalu melangkah meninggalkan keluarga arland yang masih berdiri didepan ruangan pria itu dirawat.

lalu nesya dan keluarga nya masuk kedalam ruangan ditempat pria itu terbaring, nesya hanya bisa memandanginya karena ia tidak tau menau tentang pria itu.

"pa, bagaimana ini kita saja tidak tau mau menghubungi siapa, kita saja tidak tau keluarganya dimana dan darimana asalnya" ucap sonia sangat khawatir terhadap pria yang terbaring itu.

"kamu tenang saja sayang, tidak perlu cemas begitu. nanti jika dia sadar kita akan menanyakannya, siapa namanya dan dari mana asalnya, sudah kamu jangan terlalu cemas begitu" ucapnya sambil memeluk istrinya dari samping sambil mengelus lembut lengan sang istri untuk menenangkannya dari kepanikan.

.

.

.

🍃🍃🍃🍃

hari sudah menjelang sore, arland dan yang lainnya mau pulang akan tetapi tidak dengan nesya.

ia ingin menemani pria itu dirumah sakit selama mama, papa dan adiknya pulang.

"nesya sayang, ayo kita pulang dulu nak hari sudah mau sore. besok kita kesini lagi untuk melihat keadaannya" ucao sonia mengajak nesya pulang.

"mama, papa dan cindy pulang saja dulu. nanti nesya akan pulang kok, kalian semua jangan khawatir nesya akan menjaga diri nesya"

"tapi sayang.."

"nggak papa, kok pah percaya deh sama nesya. nesya sudah dewasa bukan anak kecil lagi, nesya pasti pulang kok kalian semua jangan khawatir karena nesya sayang sama papa dan mama, terutama sama adik aku yang cantik ini" ucap nesya sambil mencubit gemas kedua pipi adiknya.

"aduuuhhh,..kakak sakit tau" ucapnya sambil melepas kedua tangan kakaknya itu di kedua pipinya sambil mengerucutkan bibir mungilnya.

"ya sudah, kami percaya padamu. ingat segera pulang ya" ucap sonia lagi.

"iya mamaku sayang, nesya akan pulang cepat kok" ucap nesya sambil memeluk mamanya, lalu ia pun melepaskan nya.

akhirnya arland, sonia dan cindy pun pergi dari ruangan itu untuk pulang.

sementara nesya masih menemani pria yang masih terbaring diranjang pasien.