webnovel

Kemalangan Tiada Henti

Ardo menelan ludahnya berkali kali. Sangat terlihat jelas raut wajah Nadila yang menunjukkan rasa gelisa, khawatir, dan juga penasaran. Gadis itu benar benar berpikir mungkin terjadi sesuatu pada Yohan hingga membuat laki laki itu tiba tiba menghilang seperti ini.

"Nadila," desis Ardo. Mau tak mau dia harus mengungkapkan hal ini pada gadis yang berdiri di depannya itu. Meski Ardo begitu tak tega untuk mengatakannya, namun dia tetap harus mengatakan kenyataan itu. Karena semakin lama Nadila tahu, maka gadis itu akan menjadi semakin menderita karena kehilangan.

"Kita perlu bicara berdua. Kamu masuk ke dalam mobil om dulu ya. Kita bicara sambil jalan jalan sebentar."

"Tapi om—" Nadila tentu saja bingung. Niatnya ke sana adalah untuk bisa bertemu dengan Yohan. Namun kenapa papa laki laki itu yang membawanya jalan jalan? Pikir Nadila.

Karena masih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, akhirnya Nadila mengikuti perintah dari Ardo dan masuk ke dalam mobil itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com