ustadz ku imam ku

Alhamdulillah saya masuk pesantren,tak ada niat lain utk masuk sekolah lain, walaupun dianggap sekolah nya tak berkualitas, pembuangan,bayaran banyak,bla bla segala macam yg mereka sebut kan,tak ada masalah bagi ku,itu tergantung bagaimana seseorang meraih kesuksesan ,dan saya akan kunci Mulut mereka yang selalu menyibir-cibir yang tak jelas itu,itu dalam benak ku bawa perubahan untuk kampung dan sekolah SD ku, Alhamdulillah cibiran mereka semua itu dapat dibungkam ,bahkan pesantren ku itu semakin maju, berkembang ,dan murid nya mulai banyak,dan sebelumnya dikampung ku itu sedikit yang berminat menyekolahkan nya disana, sekarang sudah mulai banyak dari kampung ku yang sekolah, komunitas anak pesantren juga mulai banyak, dibandingkan anak SMP, usaha tak pernah mengkhianati hasil begitu juga niat ku sebelumnya yang ingin membungkam mereka,aku berhasil juara disimatorkis ,dan bukan hanya itu aku juga ikut wisuda Tahfiz walau satu juz, awal yang baik untuk mulai mengembangkan nya pikir ku,,,,dan itu terus berlanjut hingga aku pun Aliyah disana ,semakin banyak saja,,,,dan begitu pula cobaaan nya juga semakin banyak juga jika pohon semakin tinggi maka angin nya pun semakin kencang juga,, walaupun banyak anak pesantren tapi amalan ajaran pesantren Belum teramalkan yaitu menutup aurat ,itu adalah masalah besar yang kami alami ,,,karna walaupun ada sanjungan tapi cemoohan jugaa ada karna pergaulan ,dan pengaruh lingkungan menyebabkan itu semua, sampai datang sebuah perubahan yang mengubah keburukan itu dan itu dipesantren jua.