Elzia baru saja selesai melaksanakan sholat ashar. Ia juga telah membersihkan dirinya dan kini suasana hatinya sudah jauh lebih baik.
"Mungkin dengan memasak, aku akan sedikit bisa melupakan semua masalah yang sedang aku alami saat ini. Bismillah Elzia, kamu pasti bisa melewati semua ini atas izin Allah. Bismillah," gumam Elzia.
Elzia lalu melangkahkan kakinya ke luar dari kamarnya.
....
Alzanno terdiam menatap figura tersebut. Tangannya lalu kembali terangkat untuk mengusap figura tersebut.
"Dulu, gue dan Alzanno harus bermusuhan bahkan kita hampir saja saling menumpahkan darah hanya karena seorang perempuan. Lantas, apakah hari ini gue dan dia juga akan melakukan hal yang sama hanya karena seorang perempuan?" gumam Alzanno.
Alzanno lalu meletakkan kembali figura tersebut ke dalam kardus. Ia lalu menutup kembali kardus tersebut. Pandangannya menatap sekeliling ruangan yang merupakan gudang di rumahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com