webnovel

TULISAN HARRIET?

Autor: Votavato
Urbano
Contínuo · 29K Modos de exibição
  • 12 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Apa yang paling menyakitkan dari sebuah kehilangan? Dan, apa yang paling menyesalkan jika apa yang sudah hilang itu disebab oleh diri kita sendiri. Bukan sepenuhnya salah kita, hanya saja, semua yang terjadi seakan kita sendiri yang membuat garis takdirnya tanpa kita sadari. Seperti halnya yang dilakukan Harriet. Ketika dia bersitatap pada laptop usang itu, lagi-lagi ia akan menuliskan sebuah jurnal tanpa ia sadari. Kemudian besok harinya apa yang sudah ia tulis menjadi kenyataan. copyright votavato2020 All Right Reserved Dilarang menyalin, menjiplak atau mengembangkan isi cerita tanpa seizin pengarang.

Chapter 1BAGIAN 1. ENCOUNTER

Hari ini seperti biasanya, Harriet sedang mengayuh sepedanya menuju studio tempat dimana ia sering melatih tubuhnya untuk menjadi penari yang lebih baik. Ia selalu pergi dengan menggunakan sepedanya hampir setiap hari. Padahal ayahnya sudah membelikannya mobil sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-19 tahun beberapa bulan yang lalu. Tapi,  Harriet tidak pernah membawa mobil itu keluar dari garasi, ia masih tetap memilih sepedanya walau orangtuanya sering mengatakan bahwa mereka kecewa karena Harriet tidak pernah menggunakan hadiah dari mereka itu. Meski hal itu dikatakan dengan bercanda, tapi Harriet tahu orangtuanya sangat menginginkan Harriet mau memakainya. Tetap saja, Harriet tetap berada pada pilihannya. Ia selalu mengatakan hal seperti ini jika setiap kali ditanya kenapa ia tidak menggunakan mobil.

"Aku ingin sehat agar terus bisa menari." Sesederhana itu alasannya.

Sesampainya di depan gedung studio tari, Harriet menitipkan sepedanya ke pos satpam karena ia jera meletakan sepeda pada parkiran khusus sepeda. Pernah waktu itu ia meletakannya disana dan pada saat mau pulang lapaknya sudah pada koyak seperti habis kena cakar. Dan benar saja karena disana terdapat beberapa kucing liar yang berkeliaran. Meskipun kucing itu liar tanpa berpemilik, tapi penampilan kucing-kucing itu terlihat bersih dan berisi. Namun tetap saja, yang namanya kucing jalanan, ia masih memiliki sifat berontak. Buktinya lapak sepeda Harriet saja jadi korban keganasan para kucing tersebut.

"Eh, selamat pagi, Non Harriet!" sapa om Malik, satpam yang sudah seperti om sendiri bagi Harriet, karena sudah hampir satu dekade ia mengenalnya sejak kali pertama bergabung di studio tari itu.

"Pagi, Om Malik. Makin ganteng aja, nih, Om." sahut Harriet balik sembari memberikan senyuman terbaiknya.

"Ah, Non, bisa aja. Jangan gitu, Non, saya sudah punya istri sama anak satu masih baru bisa jalan." kata om Malik dengan maksud hanya bercanda.

"Yeuh, Om Malik, GR. Aku juga udah punya pacar kali." kata Harriet sambil berjalan meninggalkan om Malik yang masih tertawa mendengarnya.

______________

"Hai, Ry!" sapa Ava sesaat Harriet membuka pintu masuk.

"Yo!" sapa balik Harriet sembari meletakan tas di lantai lalu ia berjalan menuju dinding di bawah AC.

"Makanya, Ry, punya mobil, tuh, dipakai. Malah masih aja betah ngayuh sepeda yang butut itu." kata Ava sambil memainkan ponselnya.

"Masa bodo. Anggap aja aku sekalian pemanasan. Makanya gerakanku masih lebih baik daripada kamu, kan." kata Harriet dengan memainkan alisnya naik turun dan wajah yang menyebalkan. Itu terlihat jelas oleh pantulan kaca yang ada di depan Ava.

Ava tidak bisa menyanggah karena hal itu memang benar adanya bahwa Harriet memang sangat pandai menggerakan tubuhnya. Seolah ia terlahir demi diciptakan sebagai seorang penari yang pro.

"Erry!" panggil Ava lagi sambil menyimpan ponselnya kedalam tas.

"Kamu yakin tidak melanjutkan kuliah lagi? Maksudku, kan, bisa kuliah sambilan menari."

"Kenapa aku harus tidak yakin? Lagipula aku menari tidak butuh gelar, kok." sahut Harriet mulai melakukan peregangan pada kedua tangannya sambil loncat-loncat kecil. Ava hanya geleng-geleng kepala mendengar alasan Harriet yang mungkin akan disesalinya suatu hari nanti.

Kemudian alunan musik EDM mendominasi ruangan yang hanya diisi oleh mereka berdua. Sebenarnya ada lagi orang lain. Tapi karena Harriet dan Ava selalu datang lebih awal, makanya selama satu jam kedepan mereka hanya berdua saja.

________________

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Tidak terasa waktu sehari cepat sekali berlalu. Selama hampir 8 jam Harriet menghabiskan waktunya digunakan untuk menari. Seambisi itu memang Harriet kalau sudah berada dalam studio tarinya. Harriet lalu memasukan sepedanya ke garasi saat sampai rumah. Ia terhenti sejenak kala memperhatikan mobil ferrari putih hadiah ulang tahunnya itu yang kini berdebu pada kain penutupnya dan dibagian bannya juga sudah ada laba-laba yang membuat sarang. Harriet mendengus kala ia merasa sedikit kesal karena tidak memiliki asisten rumah tangga di rumahnya. Karena merasa bersalah sudah tidak menggunakan hadiah itu, Harriet memutuskan untuk membersihkan mobil itu agar terlihat tidak seperti barang yang dilupakan.

Harriet lalu menyalakan vacum cleaner untuk menyedot debu yang menempel pada plastik penutup mobil. Setelah dirasa bersih tidak ada lagi debu yang menempel, Harriet menariknya demi melihat wujud mobil tersebut.

"Mobilnya keren." itu bukan ucapan dari Harriet, melainkan seseorang yang ada di balik jendela yang ada disebelah garasi yang sebagian dindingnya cuma jeruji besi dan bersampingan langsung dengan tembok tetangga. Orang itu tidak kelihatan saat Harriet melongokan kepalanya karena jendelanya cukup tinggi.

"Hai!" sapa orang itu lagi yang kali ini memunculkan kepalanya.

Harriet tidak menjawab dan hanya melihat beberapa saat kemudian kembali melanjutkan membersihkan mobilnya. Ia tidak merasa mengenal orang itu, jadi Harriet mengabaikannya. Setahunya tetangganya tidak ada yang memiliki anak seumuran dirinya atau anak sekolahan. Rata-rata mereka semua adalah pekerja kantoran dan anak-anaknya lebih suka tinggal di rumah kakek neneknya daripada berada di rumah sendiri. Sebenarnya Harriet juga ingin seperti itu, tapi sayang kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibunya sudah tidak ada lagi. Mau ikut paman atau bibi juga tidak punya karena kedua orangtuanya sama-sama anak tunggal.

"Hei! Jangan abaikan saya, please!" kata orang itu lagi yang ternyata masih memperhatikan Harriet.

"Nama saya Ezra! Nama kamu siapa!?" seru Ezra lagi.

"Hei, tunggu dulu! Saya masih belum tahu nama kamu siapa!?" teriak Ezra sesaat melihat Harriet menjauh masuk ke pintu belakang rumah.

_____________

"Ayah, ibu, aku hari ini mau pakai mobil." kata Harriet saat sedang memakan sarapan bersama kedua orangtuanya.

"Oh, ya? Bagus kalau begitu. Ayah jadi senang dengarnya." kata Marco, ayah Harriet sambil meneguk kopinya.

"Lebih bagus lagi kalau kamu bawa mobil itu ke gedung sebuah universitas, Harriet, bukan ke sanggar tari itu." kata Dona, mamanya Harriet sembari menuangkan susu rasa stoberi di gelas Harriet.

Dona memang sangat keberatan ketika mendengar Harriet memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya. Ia juga menentang dengan kegiatan tarinya Harriet yang setiap hari pergi ke studio dancing tapi tidak pernah melihat anaknya tampil pada suatu kompetisi apapun selama ini. Kalau pun ada itu hanya acara kecil yang dibuat oleh ketua klub dance itu sendiri. Makanya Dona tidak menyukai Harriet menari. Tapi ia tetap membiarkan Harriet pergi menari setiap hari karena Marco selalu membolehkan Harriet pergi. Marco bahkan sama sekali tidak merasa terkejut atau kecewa dengan anaknya yang berhenti melanjutkan pendidikannya itu. Baginya, selagi Harriet masih memiliki sopan santun dan tidak melanggar aturan, Harriet bebas melakukan apapun yang dia mau. Apalagi jika itu berkaitan dengan mimpi dan masa depan Harriet. Marco juga pernah melihat bagaimana Harriet menari bersama temannya dan terlihat sangat memukau. Marco menyadari kemampuan anaknya lebih baik dari Dona.

Harriet tidak menyahut saat mendengar kalimat kekecewaan yang dilontarkan oleh Dona. Ia hanya menunduk sesaat kemudian menerima gelas susu yang tadi dibuatkan ibunya.

"Ibu, maaf." kata Harriet dengan pelan.

Dona hanya menghela napas kemudian ikut dan meminum kopinya tanpa menyahut. Begitu saja Harriet masih dapat merasakan mamanya kecewa dengan keputusannya.

"Harriet!" panggil Marco yang membuat wajah Harriet yang tadinya murung menjadi kembali ceria lagi. "Semangat, Sayang!" katanya lagi sambil mengepalkan tangan kirinya yang membuat Harriet tertawa kecil.

_______

Você também pode gostar

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urbano
4.9
1120 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urbano
Classificações insuficientes
591 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbano
Classificações insuficientes
838 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urbano
4.7
513 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Uau! Você seria o primeiro revisor se você deixar seus comentários agora!

APOIO