webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasia
Classificações insuficientes
401 Chs

Pohon Beringin

"Tha pasti bisa!," ucap Zie menyemangatiku, "tidak memandang dia seorang wizard atau bukan, karena untuk melangkah sampai sejauh ini bukanlah hal yang mudah. Tidak semua hal bisa diselesaikan dengan adu kekuatan, tapi juga butuh pengamatan dan pengetahuan. Aku yakin kalau kau pasti bisa menyelesaikan masalah ini dengan caramu sendiri!" kata-katanya membuatku menjadi sangat bersemangat, maka tak urung sebuah senyum terukir di bibirku. Terima kasih sudah mempercayaiku.

Vio tidak memberiku banyak informasi mengenai makhluk itu. Satu hal yang aku dapatkan darinya, bahwa makhluk itu bukanlah seeker. Ada kemungkinan dia melakukan pembunuhan itu bukan untuk mencari tubuh yang akan ditempati, melainkan motif lain yang tidak kami ketahui.

Kami keluar dari tempat Vio, dan perlahan bangunan itu menghilang. Hal itu membuatku penasaran, maka aku bertanya, "Dia akan berpindah lagi?."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com