"Tunggu sebentar," ucapku pelan pada Naar, "Aku akan berusaha mendekat sambil bersembunyi di balik bebatuan, mengawasi mereka dari tempat yang cukup jauh," Aku memberi isyarat padanya untuk diam dan memintanya berjalan ke arahku dengan pelan-pelan, "Di dekat pohon itu, ada lima orang, mereka menyamar lagi," ucapku yakin.
Naar mengangguk. Dia bersiap dengan sebuah pedang kecil yang sepertinya akan dia gunakan untuk memotong tanduk makhluk itu, "Aku hanya melihat bayangan disana, bergerak-gerak," suaranya berbisik lirih, takut jika mereka mendengar percakapan kami.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com