Di tengah-tengah meja itu terdapat bagian yang sedikit lebih tinggi, dengan berbagai peralatan aneh yang belum pernah aku lihat dan kuketahui. Termasuk beberapa benda-benda yang digantung di bagian langit-langit.
Aku duduk di kursi yang Azalea perintahkan, lalu diberi sebuah buku bersampul kulit berwarna hitam dan sebuah pena tinta.
"Tunggu disini," perintahnya, sebelum beranjak pergi.
Aku hanya mengangguk, menuruti saja. Di tempat ini aku tidak sendirian, ada Yoru yang duduk tepat di depan ku dan dua orang laki-laki yang belum pernah aku lihat, tapi aku tidak melihat kehadiran Naar.
Perhatianku tertarik pada sebuah benda yang menyerupai peti mati yang di letakkan di tengah meja. Aku sedikit mencondongkan tubuhku, hingga samar-samar aku dapat mencium aroma tanah dari kotak itu. Ruangan memang masih sepi, hanya ada kami berempat, sehingga hal ini membuatku semakin penasaran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com