Saat aku kembali, semua tidak lagi sama. Hal sederhana yang baru saja aku lakukan seperti mengubah semuanya. Yoru yang terus melihat ke aku saat kau akhirnya kembali. "Aku akan mulai berlatih lagi," aku mengambil satu pisau kayu yang lain. Aku berharap kali ini mereka mau mengajariku dengan sungguh-sungguh dan bukan mengerjaiku.
"Dari mana kau memperlari itu?" salah satu dari mereka mendekat.
"Dia hanya kebetulan," celetuk seseorang yang baru saja masuk dalam ruang latihan.
"Mau taruhan!" sangat ingin menantangnya.
Dia tertawa,"Jika aku menang, aku ingin busur yang kau bawa!" semua tertawa bersamanya.
"Jika kau kalah apa yang akan kau berikan padaku?"
"Aku tidak akan kalah, kau hanya beruntung dan aku akan menunjukkan itu pada semua orang!"
"Bagaimana jika aku menang, apa yang akan kau berikan padaku?" dia menatapku tajam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com