"Silvi !!" Seru Jacky
Desainer muda yang merasa di panggil namanya itu menghentikan langkah kaki dan menoleh. Angin berhembus menyibak rambut hitam Silvi yang terurai, matanya merah berbingkai bulu mata lentik basah karena sisa tangis sesalnya.
"Kamu mau pulang??? Biar aku mengantarmu." Tawar Jacky.
Silvi merasa gugup dengan tawaran yang di utarakan Jacky, tanpa pikir panjang wanita itu menjawab "enggak usah, aku mau mampir galery dulu.!" Tolak Silvi
"Gak masalah, dari sini masih searah kok. Yuk !"
Jacky berjalan mendahului Silvi menuju garasi mobil rumah Safira dan Ryuji, sedang Silvi hanya bisa pasrah berjalan mengekori Jacky karena tak berhasil menemukan alasan yang cukup masuk akal untuk menghindari Jacky.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com