webnovel

Chapter 1 Tiger Meet Cat

"Ah-tidak, aku mohon lepaskan aku!!" Wanita itu mencoba memberontak dari Sang Harimau Sadis Leo. Dijuluki Harimau karena memiliki Sikap yang kejam.

Dia benar benar kejam, dari tampilan nya saja sudah sangat terlihat seperti rambutnya berwarna jingga dan memiliki ujung helai berwarna hitam, di bawah mata kirinya ada sebuah tato kecil berwarna jingga juga berbentuk matahari bulat di sana.

Di leher samping kirinya juga ada tato yang sepertinya terhubung dari tubuhnya dan tidak terlihat karena tertutup bajunya. Tak hanya itu, di telinga nya juga banyak tindik, suara dari pria ini juga begitu kasar dalam artian nada yang dia gunakan, begitu berbeda dari banyak nya pria dewasa lain. Suaranya lebih dewasa tapi sayangnya dia gunakan untuk berteriak kejam seperti itu.

Tinggi pria ini juga tidak main main, dia benar benar tinggi dan sekarang menggunakan suaranya untuk mengancam.

"Haha-kau pikir aku akan mendengarkan mu. Lihat lelakimu Itu, dia bahkan coba main-main denganku" Kata Leo sambil menunjuk lelaki yang tak berdaya dibawah.

Satu tangan nya sedang memegang kerah wanita itu yang terpojok di dinding karena Leo sendiri dan sekarang satu tangan Leo yang lain mengambil sesuatu dari pinggang nya. Yakni sebuah belati hitam membuat wanita itu terkejut kaku melihat itu.

"Sudah main-main dan membuatku kesal begini" Leo menambah.

Dia mendekatkan belati nya ke wanita itu yang ketakutan. "Jangan khawatir, aku akan membuat mati mu lebih terasa dan bermakna" Leo tak jadi menggunkan belati nya, dia membuang nya ke bawah membuat wanita itu masih terdiam, tapi la tiba tiba membuka mulutnya, terlihat gigi taringnya yang tajam siap menggigit leher wanita itu.

"Tu-tunggu-!!" Mendadak Lelaki itu bangun dan mencoba menahan Leo untuk tidak menggigit wanita nya.

"Huh- Apaan, Kau mau mati..." Leo menoleh lalu berjalan mengambil kotak bensin menyiramkan nya ke lelaki itu.

"Tidak, jangan!!" wanita itu memeluk lelaki itu.

"Ho... Mau mati rupanya, tidak apa-apa silahkan saja" Leo mengeluarkan korek api. 2 korban itu tak berdaya.

"Selamat mati" Kata Leo dengan tatapan sadisnya akan menjatuhkan korek itu. Namun seseorang muncul masuk ke gudang itu.

"Leo hentikan ini!!" Seorang lelaki mendekat.

"...Kenapa huh?"

"Aku menemukanya" Lelaki itu menatap.

Mendengar itu Leo menjadi terdiam melihat pasangan tak berdaya itu di didepan nya.

"Cih - " Ia mematikan koreknya lalu berjalan keluar mengikuti lelaki tadi. Pasangan itu menjadi menghela napas lega bisa keluar dari kandang harimau.

Dia adalah Leo Choi berumur 23 tahun dikenal Sebagai gangster harimau. Di kampus maupun di luar kampus, dialah yang menjadi ditakuti semua orang. Memiliki banyak pengikut namun hanya satu yang dekat dan berani padanya.

Yakni Noah Lelaki yang menghampirinya tadi di gudang.

"Dimana kau melihatnya?" Lirik leo.

"Di Sana..." Noah menunjuk dibalik kursi taman.

Lalu Leo mengintip dari semak-semak. Ia melihat seorang lelaki duduk di bangku taman sambil bermain hp.

"Hoi Kau...." Leo memunculkan dirinya. Lelaki itu menoleh dan terkejut. Ia akan melarikan diri namun Leo menahan kerah bajunya.

"CEPAT KATAKAN PADAKU PECUNDANG!!.. " Teriak Leo seperti auman neraka.

"A-aku sudah bilang, Aku tidak tahu apa-apa, Aku mohon lepaskan Aku" Lelaki itu mencoba memohon padanya.

"... Bacot, bilang saja Kau disuruh untuk merahasiakan nya" Leo menyela sambil menyeretnya ikut. Noah yang melihat itu hanya bisa diam.

"Haiz-Aku akan buat kuburan untuk korban itu" Ia menghela napas.

Sementara orang tadi di lempar Leo ke dalam sebuah gudang gelap, dia sampai bertabrakan dengan dinding dan sekarang duduk tetpojok dengan gemetar. Hanya bisa memohon pada Leo yang melemparkan tatapan tajam.

"Le.... Leo, ampuni aku, aku benar benar tidak tahu apa apa soal ini, sungguh.... Aku benar benar tidak ada hubungan nya dengan hal ini, aku hanya ikut ikut dia saja..." Dia memohon pada Leo dengan gemetar.

"Halah....Sialan mana yang keluar dari lidah mu, ingat saja kenapa aku bisa sampai begini... Aku mencari atasan mu itu karena dia telah menghina tempat ku...Dia boleh menghinaku, tapi jika sampai dia membawa bawa nama tempat lahir ku....Ini tidak akan bisa kumaafkan, bagaimana pun juga, aku lahir adalah sebuah kehormatan dan ini semua sudah di hina" Kata Leo, dia langsung menarik leher lelaki tadi dan meremasnya dengan jari tangan nya yang tajam.

Lelaki tadi terkaku dan dia hanya bisa tercekik.

"Ingat ini... Yang bisa menilai ku hanyalah sebuah arah angin" Tambah nya.

Hingga bibir lelaki tadi mengeluarkan busa dan Leo melemparnya ke bawah membuat nya tak sadarkan diri.

Lalu Noah datang. "Leo, aku harus mengatakan ini lebih dari cukup" Ia menatap serius.

"Lebih dari cukup? Ini tidak aku anggap apapun selagi amarah ku masih belum reda" Leo membalas tanpa menoleh, lalu dia berjalan pergi begitu saja membuat Noah melihat ke lelaki yang tak sadarkan itu. "Ha...Benar benar keras kepala"

--

"Cih-Sial ini begitu lama, aku ingin segera mengungkapnya" Leo menendang kaleng yeng ada dipinggir jalan dengan kesal.

Lalu Ia berhenti dan melihat langit yang gelap malam.

"(Ck.... Masalah dan masalah saja yang terus muncul... Umur memang semakin bertambah tapi masalah tidak akan terus berubah jika begini caranya...) Bulan sialan.." Ia menatap tajam ke bulan yang sabit.

"Ck.... Ha...." Ia menghela napas dan berjalan pergi.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi hanya ada tulisan nomor tak dikenal di sana.

"Siapa?" Leo mengangkatnya.

"Kau bangsad, kemarilah jika berani setelah kau mempermalukan ku didepan umum, kemarilah bertarung, aku akan Menghabisimu" Kata Suara itu.

"(Ouh.. Dia yah)" Leo mengingat ingat dia pernah dengan kejam mempermalukan seseorang.

"Haha... Boleh saja. Hanya kau dan aku akan mengubur mu hidup-hidup" Kata Leo Namun lelaki yang ada di ponsel itu tersenyum licik.

Sesampainya ditempat yang dijanjikan yakni lapangan kota yang terlihat gelap pada malam hari. Terlihat lelaki yang menantangnya tadi berdiri di tengah lapangan melihat Leo sudah berjalan mendekat padanya.

"Hahaha - berani nya? Kau hanya akan aku permalukan 2 kali Bersujud padaku dan katakan kau anjing lemah!!" Kata Leo dengan nada merendahkan.

"Cih - kau memang bisa senang tapi tidak akan lama!!" Lelaki itu menyela.

Tiba-tiba ada banyak sekali gangster membawa benda pemukul bahkan benda tajam. Jumlah mereka tak bisa dihitung karena sudah mengepung Leo yang terdiam.

"Kau akan mati di sini!!" Kata penantangnya.

"Huh - kita lihat saja?!" Leo mencoba untuk tenang.

Sementara itu Noah berjalan dengan menatap ke ponselnya. Rupanya Ia mencoba menghubungi Leo yang dari tadi tidak mengangkatnya.

"Cih-kemana Dia..." Dia menjadi kesal dengan berhenti di tengah jalan.

Lalu tak sengaja melihat ke arah langit dan melihat ada bulan sabit di sana, lalu menghela napas panjang. "Leo...Sikap mu benar benar membuat semuanya harus menggeleng kepala, jika bukan karena ini.. Kau tidak akan menemukan sebuah bulan menggantikan mu... Semoga kau dapat seseorang yang bisa menuntun mu ke sifat yang lebih baik.." Gumam nya lalu berjalan pulang dan membuka pintu sebuah rumah besar. Ia melihat sekitar dan rupanya rumah itu kosong.

"Dia tidak ada di rumah, tidak benar benar berkelahi kan?"

Próximo capítulo