Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, membuat Asnawarman Hamran (Aswa) diberi kelebihan Cognitif of Divine. Memiliki 9 ranah pikiran yang memungkinkannya fokus melakukan 9 aktivitas berfikir sekaligus. Manfaat kelebihan yang ia miliki ini tentu sangat menguntungkan di dunia yang mengandalkan alam berpikir spiritual untuk membangun kekuatan. Pada kenyataannya, kelebihan diikuti tanggung jawab. Setelah menerima kemampuan Divine, takdir melalui mimpi membayanginya untuk berperan dalam perang akhir dunia. Dalam mimpi itu ia ditakdirkan untuk tewas. Lahir dalam keluarga beridiologi iblis, Aswa hidup dalam kehati-hatian di tengah masyarakat dengan menjadi mata-mata gerakan iblis. Peran ini ia mulai setelah masuk Sekolah Spiritual Menengah Atas Mahakama. Membangun relasi dengan teman-teman baru untuk membentuk aliansi. Melawan penguasa dunia yang konon telah berusia lebih dari 1000 Tahun. Tokoh yang membawa dunia ke era kemuliaan dan selamat dari Hari Kiamat.