Mark menuruni tangga rumah miliknya yang seharga 20.4M, setara dengan ketampanannya. Bibirnya mengulum senyum melihat Aurora sibuk di dapur. Ia memasak nasi goreng kesukaan Mark. Kewajiban seorang istri melayani dan mengurus suami.
"Aku akan menghukum Bi murni, karna membiarkan istriku tercinta sibuk di dapur sendirian." ujarnya, mengejutkan Aurora yang tengah menyiapkan. Kemudian Mark mengelus pundak istrinya dengan lembut.
"Aku nggak papa sayang, bi murni sibuk membersihkan gudang." jawab Aurora.
"Hemm, tapi kamu kan sedang hamil sayang. Kasihan anak kita." ucap Mark.
"Dia akan senang kalau aku bergerak terus, dia jadi nggak bosan. Tunggu aku dimeja ya, sebentar lagi matang." ujar Aurora.
"Baiklah chagiya, muach." kecupan mendarat di pipi mulus Aurora, kemudian Mark duduk di meja makan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com