Kenzo mengisap rokoknya, dengan santuy kaki dinaikkan ke atas meja. Ia berada dibelakang sekolah, sebagai markas mereka untuk merokok. Meski berkali-kali kepergok Guru, mereka tetap saja tidak peduli. Setiap kali masuk ruang Bk, malah Guru yang bosan melihat Kenzo lagi, dan Kenzo lagi. Kalau bukan anak dari pemilik saham sekolah ini, Kenzo sudah dikeluarkan dari 2 tahun lalu.
"Lo, tadi, fokus liatin anak baru itu rel." Gevan berucap, sejak tadi Gevan mengawasi teman karibnya fokus kepada Rachel. Biasanya, Kenzo sangat tidak peduli dengan para gadis. Dia akan bersenang-senang dengan para gadis pilihannya, habis itu dicampakkan.
"Dia yang nabrak gue, tadi pagi."
"Serius? Gimana rasanya," kepo Zulki,
"Dan dia nggak tau lo siapa kan?"
"Sudah jelas, nggak taulah." timpal Derry.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com