"Alona, bolehkah kakak bicara denganmu?" tanya Ervan kemudian.
Alona mengangguk masih dengan posisi berdiri.
"Ayo, duduk dulu!" ajak sang nenek kemudian.
Alona pun kembali menurut dan duduk di sisi Kenzo saat ini sementara Ervan dan sang nenek duduk berhadapan dengannya yang kini duduk dengan Kenzo. Alona tampak gusar, sehingga diam-diam Kenzo meraih tangan Alona untuk menenangkannya.
"Alona, apakah kau kabur dari rumah?" tanya Ervan dengan sangat hati-hati.
"Kak…" ujar Kenzo menyela.
"Tidak apa, Ken. Itu kenyataannya, aku memang kabur dari rumah semalam. Itu memang pilihanku, karena aku…" ucapan Alona terhenti seketika.
"Kau mencintai Kenzo?" tanya Ervan sambil mengulas senyumanya.
Alona masih terdiam, dia tampak gusar namun juga tampak tersipu malu akan pertanyaan Ervan padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com