"Wah, Zel. Ini istana apa rumah sih, ruang tamu saja bisa untuk main bola. Kamu beruntung banget Nak, semoga Dhea dan Shena kelak bisa dapat suami seperti kamu. Pasti kalian akan hidup bahagia sampai tua," celetuk Bibi Zeline sambil menepuk-nepuk bahu Zeline.
"Gak begitu juga Bi, kebahagiaan itu bukan di lihat dari materi. Andai tuan Alvaro bukan orang yang penuh kasih sayang dan perhatian, semua ini juga tidak ada artinya untukku. Sejak awal aku menyukainya bukan karena hartanya, tapi karena dia menyayangiku dengan tulus. Dia menjagaku dengan amat sangat, merelakan keselamatannya sendiri demi Zel. Jadi harta itu hanya tambahan, kami pun harus melewati banyak rintangan. Hanya saja kami yakin bisa melaluinya karena saling menyayangi," tutur Zeline memberikan masukan pada sang Bibi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com