Gina langsung memukul lengan Massimo dengan keras ketika mobil yang membawa Fransio William dan keluarganya benar-benar tidak terlihat lagi dari pandangannya.
"Kau keterlaluan, Massimo," gerutu Gina kesal.
"Keterlaluan?"
"Iya, memangnya kau tidak kasihan melihat wajah Fransio sampai memar seperti itu?"
Massimo terkekeh. "Untuk apa aku kasihan, tidak ada alasan untukku kasihan pada seorang penjahat licik sepertinya."
"Massimo…"
"Lagipula yang membuatnya seperti itu adalah istrinya, bukan aku. Jadi aku tidak perlu merasa kasihan, bukan?"
Gina menghela nafas panjang, berdebat dengan Massimo adalah hal yang begitu sulit dimenangkan.
"Kenapa, tidak bisa menjawab, ya? tentu saja, karena aku memang tidak bersalah." Massimo kembali melanjutkan perkataannya dengan senyum penuh kemenangan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Gina dan Selena masuk ke dalam rumah untuk bermain dengan Regis yang baru saja bangun tidur.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com