Sret! Sret!
"Emm, bunyi apa ini? Sepertinya aku pernah merasakan undakan ini." batinku.
Tanganku di tating, tungkaiku lemas, dan sepertinya terdapat beberapa orang di belakangku yang mengikuti. Bunyi pintu mulai terdengar.
"Huuu!" teriak orang-orang di sekitar yang mulia menggema.
Bak!
"Auch!"
Sebuah benda melayang membentur kepalaku. Dan masih satu pertanyaanku, Kenapa hari tidak kunjung pagi? Keriutan tanah mulai terdengar dari tungkaiku yang lemas. Tubuhku di seret hingga kakiku merasakan undakan ke dua.
Aku masih mencoba menyalangkan mata untuk melihat sekitar namun pandanganku masih sama 'Hitam' hanya itu yang dapatku lihat.
Tiba-tiba tubuhku di angkat dan di ikat. Sepertinya aku di ikat di sebuah kayu jika di lihat dari teksturnya. Tak lama kemudian terdengar bunyi air namun air itu cukup menyengat.
"Aah! Aku paham! Semoga daging yang mereka buat lebih enak," batinku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com