webnovel

The Devil's Back

Autor: Ndrie
Ficção Científica
Contínuo · 1.1M Modos de exibição
  • 20 Chs
    Conteúdo
  • 4.9
    111 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Warning 18+ (Dewasa) Setelah 5 tahun berpisah, kini dia kembali dan sialnya menjadi atasanku di Kantor yang tengah aku geluti. Pria Arogant, Bossy dan tatapannya yang selalu mengintimidasiku. DIa datang setelah aku berjuang mati-matian melupakannya, melupakan kejadian menyakitkan yang pernah terjadi 5 tahun lalu. Setelah aku hidup tenang dengan pria yang selalu melindungiku. Devil itu datang dan kembali menghancurkan kehidupannya. Dia begitu mudah mendominasi dan mengintimidasiku. Dan aku membenci diriku yang selalu lemah di depannya. Agneta Laurinda Aretina Dia.... Yah dia, wanita yang sudah membuatku tidak pernah bisa berkencan dengan wanita lain. Dia yang membuatku tak pernah bisa meniduri atau pencumbu jalang jalang yang selalu mendekatiku. Selama 5 tahun aku mencarinya, dan sialnya dia menghilang bak di telan bumi. Dan setelah semua penderitaan yang dia berikan padaku, sekarang dia datang sebagai karyawanku di kantor dan sialnya dia tunangan Kakak Sepupuku. Orang yang begitu aku sayangi dan sudah ku anggap Kakakku sendiri. Tetapi walau begitu, aku tidak akan pernah melepaskan wanita itu. Wanita yang menjadi candu untukku, hanya melihatnya saja bukti gairahku sudah bangkit dan memberontak. Dan kali ini tidak akan pernah aku biarkan dia lepas dariku. Apapun resikonya dia harus menjadi milikku. Karena sejak awal dia sudah menjadi milkku. Hanya Milikku..... Davero Anderson Wiratama

Chapter 1Bab 1

Agneta Pov

Aku Agneta Laurinda Aretina, saat ini usiaku 23 tahun. Aku bekerja di sebuah perusahaan besar yang sepak terjangnya melesat sukses. Perusahaan yang bergerak di bidang Apparel, Textile dan Fashion. Aku merasa beruntung bisa bekerja di perusahaan ini, walaupun hanya di bagian Marketing.

Saat ini aku tengah menyiapkan sarapan untuk kami.

Oopz, aku belum kasih tau yah kalau aku memiliki seorang pangeran kecil? Yah, saat ini aku memiliki seorang malaikat kecil bernama Regan Danial. Usianya sudah menginjak 4 tahun.

"Pagi Bunda," sapanya dengan ceria membuatku tersenyum gemas.

Reganlah alasanku bertahan hingga sekarang. Regan jugalah yang membuatku bersemangat kembali setelah sekian lama menahan kesakitan yang tak pernah ada obatnya. "Pagi pangerannya Bunda." Aku mengecup pipi chubby Regan.

Walau usianya baru 4 tahun, Regan termasuk anak yang cekatan dan cerdas. Dia bahkan menjadi siswa unggulan di sekola taman kanak-kanaknya. Wajahnya yang oriental, blasteran membuatnya semakin tampan. Tetapi hanya dengan memandang wajahnya saja, itu mampu mengingatkanku kepada pria brengsek yang sudah memporak porandakan hidupku. Lelaki pertama dan terakhir yang sangat aku benci dan tak ingin aku temui seumur hidupku.

"Bunda kok menatap Egan telus. Egan sangat tampan yah?" celetuknya dengan nada cadelnya membuatku tersenyum lebar, mereka bahkan memiliki sifat yang sama, begitu percaya diri. Tetapi aku tidak ingin Regan mirip dengan pria itu, tidak sama sekali.

"Kamu sangat tampan, Sayang. Ayo kita sarapan," ucapku memangku tubuhnya dan mendudukannya di atas kursi meja bar yang ada di rumah kontrakan kecilku.

"Egan, hari ini mungkin Bunda akan sedikit sibuk di kantor dan Bunda tak bisa menjemput kamu pulang. Kamu bisa kan pulang sendiri dan pergi ke rumah aunty Iren," ucapku karena hari ini adalah hari penyambutan Bos baruku.

"Biar aku yang menjemputnya," ucapan seseorang membuatku dan Egan menengok ke arah suara dimana seorang pria memakai jas hitam tengah berdiri di ambang pintu. Dia tersenyum manis ke arah kami.

"Ayah Aiden," teriak Egan dan berlari ke arah Aiden.

"Jagoan Ayah!" Aiden mengangkat tubuh Egan ke udara membuatnya tertawa terbahak-bahak.

Dia adalah Aiden Zharil Pratama, pria baik hati yang sudah mengisi hatiku selama ini. Ia mampu menerimaku yang sudah memiliki anak. Bahkan dia juga begitu menyayangi Regan seakan Regan adalah anak kandungnya sendiri.

"Pagi Sayang," bisikan itu menyentakkanku ke dunia nyata, aku tidak sadar kalau Aiden sudah berdiri di sampingku. Aku tersenyum padanya dan beranjak menyiapkan sarapan untuknya juga.

"Memang kamu tidak akan sibuk? bukankah kamu sebagai wakil CEO sangat di butuhkan kehadirannya," ucapku, karena Aiden adalah wakil CEO di Wiratama Group atau biasa di kenal dengan WT corp Group. Perusahan Apparel, Textile & Fasion terbesar di Indonesia dan juga luar Indonesia. Bahkan di beberapa Negara maju di Dunia.

WT Corp Group, adalah perusahaan ketiga tersukses dan melesat tinggi di dunia. Dan aku sangat bersyukur bisa menjadi salah satu karyawan disana.

"Tidak, biarkan saja. Lagian yang jadi Ceonya sepupuku yang baru pulang dari London. Dia tidak akan membutuhkanku untuk hal ini, jadi nanti Ayah yang akan jemput Regan." Aiden mencubit pipi Regan membuatnya bersorak senang. Aku hanya bisa tersenyum dan bahagia melihat kekompakan mereka berdua.

Aku bersyukur di saat hidupku hancur, dan tak ada tempat untukku berpijak. Aiden datang dan membawa harapan untukku dan juga Regan. Aku memang belum mencintainya sebesar dia mencintaiku, tetapi aku akan berusaha untuk mencintainya sepenuh hatiku.

Setelah mengantar Regan ke sekolanya dan menitipkannya kepada guru di sana. Aku dan Aiden langsung menuju ke kantor. Kami berpisah di parkiran karena kami berbeda ruangan.

Dan di sinilah aku sekarang, di meja kerjaku dengan beberapa berkas menumpuk di sana. Pak Wildan Manager bagian marketing sudah menyuruhku menyiapkan beberapa laporan data kehadiran dan prospekan pekerjaanku.

"Ta, loe tau gak katanya pengganti CEO yang lama itu masih muda lho," celetuk Sonya.

"Lalu?" tanyaku.

Saat aku datang ke kantorpun, dari lobby hingga lorong ruanganku semuanya menggosipkan CEO baru yang katanya masih muda dan sangat tampan.

Whatever lah...

"Katanya dia sangat tampan," celetuk Sonya membuatku memutar bola mataku karena jengah.

"Kamu sudah mengatakan itu berulang kali, dan ini mungkin sudah yang ke 100 kalinya," ucapku berlebihan.

"Lebay loe," kekehnya.

Dan seketika beberapa orang datang dan heboh, katanya sang CEO baru sudah datang. Dan kami harus segera bersiap karena CEO itu tengah berkeliling ke semua divisi.

"Aku harus berdandan secantik mungkin," ucapnya seraya bercermin dan menambahkan makeupnya, aku hanya menggelengkan kepalaku saja.

"Aku ke ruangan pak Wildan dulu yah." Aku berlalu pergi menuju ruangan pak Wildan dan Sonya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Aku tengah menjelaskan beberapa dokumen ke Pak Wildan hingga pintu ruangan terbuka. "Pak Wildan, tuan Wiratama sudah dating," ucap seseorang membuatku dan pak Wildan berdiri dari duduk kami.

"Selamat siang,"

Sapaannya membuatku berbalik badan ke arah pintu.

Deg

Dia...??????

Kenapa tuhan tak mengabulkan doa doaku selama ini???

Saat ini dia berdiri di hadapanku dengan tatapan yang sama. Tatapan tajam penuh intimidasi, wajahnya yang tampan semakin terlihat tampan dan terlihat dewasa...

Setelah 5 tahun berlalu, dan kini dia berada di depanku...

Aku merasa duniaku kini berhenti berputar, saat tatapannya kembali menusuk ke dalam retina mataku. Tatapan yang sama yang membuatku membencinya sekaligus mencintainya,,

Tetapi dialah satu-satunya orang yang ingin aku hindari dan lenyapkan dari dunia ini. Dialah orang yang sangat tak ingin aku temui lagi seumur hidupku....

Davero Anderson Wiratama....

***

TBC,,,

Você também pode gostar

Terhimpit

Cempaka tak menyangka kalau pria yang di jodohkan oleh kakaknya itu sudah punya seorang isteri. Dia tak mau bila harus di madu dan menyakiti perasaan isteri pertamanya. Cempaka minta cerai, namun Kardiman tidak mau menceritakannya. Dia malah pergi meninggalkan Cempaka di tengah kebingungan. Dengan berbekal sehelai kertas segel yang bermaterai, yang ditandatangani oleh pengurus setempat dan juga saudara dari kedua belah pihak. Cempakapun hidup dalam kesendirian. Entah apa statusnya dia sekarang. Mau menguruskan perceraiannya ke pengadilan, dia tidak punya uang. Sedangkan Kardiman sang suami menghilang seperti di telan bumi. Tak terasa Cempaka hidup sendiri sudah tujuh tahun lebih, hampir delapan tahun dia menanti Kardiman agar menandatangani surat perceraian itu. Namun, dia tak kunjung datang. Tak ada kabar beritanya. Beberapa kali Cempaka ke rumah orangtuanya. Namun, tak ada kejelasan sama sekali. Katanya Kardiman tidak pernah pulang-pulang dan tak ada kabar beritanya. Akhirnya Cempaka membiarkan masalah itu mengalir apa adanya. Hingga suatu hari, dia bertemu degan seorang pria yang bernama Angga. Mengaku duda beranak tiga. Sang duda itu nampak tertarik kepadanya, dia mengejar Cempaka dengan berbagai cara. Cempaka mengatakan bahwa dia tidak mau sakit hati lagi. Dia tidak mau gagal lagi. Angga bilang dia tidak akan menyakiti, dan kalau menikah dengan dia pasti tidak akan gagal lagi. Karena diapun merasa tidak enak di sakiti oleh Isterinya. Dan Isterinya itu kabur meninggalkannya, dengan anak ada yang masih kecil. Katanya Isterinya kabur karena dia tidak tahan hidup miskin setelah usahanya bangkrut. Hingga Cempaka pun luluh, dan mau menerima cintanya. Entah apa yang membuat Cempaka tertarik padanya. Padahal, sebelumnya sudah beberapa orang yang mendekatinya, dia selalu menolaknya dengan halus. Pernikahan Cempaka yang keduapun dilangsungkannya dengan sangat sederhana sekali. Hanya nikah SIRI... Karena, pihak kua menolak surat cerai Cempaka yang hanya sehelai kertas segel bermaterai. Dan juga surat cerai Angga pun tak beda jauh. Tanpa kehadiran mertua, iring-iringan seuseurahan hanya tiga orang, itupun dengan sang mempelai pria. Tak beda jauh dengan pernikahan pertamanya. Sangat Menyedihkan... Perih... Ketiga anak tirinya tidak ada yang datang menghadiri. Tanda tanya mulai terselip di dalam hatinya. Saudara dan para Tetangga pun mulai nyinyir dengan berbagai praduga. Setahun kemudian, anak dan mantunya Angga datang berkunjung. Cempaka di marahi habis-habisan, karena Cempaka telah mau dinikahi oleh bapaknya. Yang Isterinya ternyata belum resmi di cerai. Surat cerai yang di bawa oleh Angga ternyata palsu!... Sa'at itu Cempaka tengah hamil muda. Dia bingung!... Apa yang harus dia perbuat. Akhirnya dia menerima apa adanya. Semua kenyataan itu dia simpan bersama Angga. Orangtua Cempaka dan saudaranya tidak ada yang tahu. Cempaka merasa malu dan kasihan kalau kedua Orangtuanya mengetahui apa yang sebenarnya. Setelah anaknya berusia beberapa bulan, Cempaka di ajak ngontrak sebuah kamar kontrakan yang tak jauh dari rumah orangtuanya. Dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya. Hingga akhirnya dia kembali lagi ke rumah orangtuanya, setelah kedua Orangtuanya meninggal dunia. Itupun atas paksaan dari saudaranya Cempaka, yang tak tega melihat kehidupan Cempaka yang serba kekurangan di perantauan. Dikira Cempaka benar saja saudaranya itu akan menyayanginya. Namun kenyataannya hatinya semakin terluka oleh sikap saudara-saudaranya itu. Yang menghinanya, mengacuhkannya hanya karena dirinya miskin. Anak semata wayangnya geram setelah tahu bahwa bapaknya punya isteri dua. Tinggal di satu rumah yang hanya di batasi oleh tripleks, tanpa saling tegur sapa. Apalagi setelah Cempaka membongkar perselingkuhan adik iparnya. Bukan terimakasih yang di dapat. Tapi, dia malah di jauhi, di musuhi oleh adiknya sendiri. Mampukah Cempaka keluar dari semua himpitan itu? Ikuti kisah selengkapnya... Selamat membaca...

Zaitunnur · Ficção Científica
Classificações insuficientes
18 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente
Ivan_Faldian
Ivan_FaldianLv10
Mamax_Haikal
Mamax_HaikalLv3
Isnaeni_Kurniawati
Isnaeni_KurniawatiLv2

APOIO