"Emma. Aku sudah memeriksa beberapa sanggar di sini. Ternyata mereka kembali kehilangan murid-muridnya." Ucap Rachel.
"Be.. benarkah? Apakah itu sudah pasti RJC yang melakukannya?"
Rachel menggeleng dari sebrang, "Soal itu aku tidak tau. Aku hanya bertanya pada resepsionis di sanggar-sanggar itu saja. Mereka mengaku, selama lebih dari satu minggu ini, banyak murid mereka yang berhenti."
"Baiklah. Aku mengerti. Trimakasih sudah mau repot-repot berkeliling, Rachel. Kau bisa kembali ke rumah." Ucap Emma.
"Mungkin aku akan mencari sedikit lagi. Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Kebetulan di hari libur ini aku tidak memiliki kegiatan lain." Ujarnya.
Emma tersenyum, "Baiklah kalau begitu. Ingat, jangan paksakan dirimu."
"Oke." Sahut Rachel.
"Hah.. Rachel itu benar-benar ambisius." Gumam Emma setelah mematikan telponnya.
Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com