Ketiga saudara lelaki Aleksis hanya bisa menahan napas mendengar kata-kata Nicolae. Mereka ingat peristiwa sepuluh tahun lalu ketika Aleksis melahirkan Altair dan Vega. Kelahirannya sangat berat dan menyulitkan.
Bukan hanya karena bayinya kembar dan kanal lahir belum pernah terbuka sehingga prosesnya sangat lama dan menyakitkan, tetapi juga Aleksis sedang diliputi duka mendalam karena ia mengira suaminya, Alaric, sudah meninggal.
Seisi keluarga bersatu untuk memberikan dukungan, kecuali Nicolae yang saat itu masih patah hati dan sedang mengembara ke ujung dunia untuk berusaha melupakan cintanya pada Aleksis. Memikirkan bahwa kali ini Aleksis akan kembali melahirkan anak kembar, Terry dan kedua adik lelakinya menjadi pucat dan resah.
Memang kali ini Aleksis sedang dilimpahi kebahagiaan dan suaminya turut mendampingi, tetapi mereka tidak dengan serta merta berkurang rasa stressnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com