Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat dan entah kenapa suasana yang romantis dan kata-kata mereka barusan yang diucapkan dengan suara pelan dan mesra membuat keduanya terhanyut.
London menaruh cangkirnya di rumput diikuti L, dan tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan saat kedua cangkirnya diletakkan bersamaan. Ketika tangan L menyentuh tangannya, London merasa berdebar-debar karena kulit gadis itu halus sekali.
Pemuda itu tidak melepaskan tangannya, membiarkannya di rumput seperti itu. L juga sepertinya tidak menariknya lepas. Dan selama beberapa detik keduanya duduk seperti itu, dengan menahan debaran di dada masing-masing.
Akhirnya, karena merasa mendapat persetujuan, London lalu memajukan wajahnya untuk mencium L dan gadis itu tanpa sadar memejamkan matanya. Menunggu sentuhan bibir London menyentuh bibirnya.
Mereka berciuman lama sekali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com