Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Caspar, Finland dan Aleksis akhirnya bertolak ke Amerika. Seperti biasa Jadeith dan semua pengawal Caspar lainnya ikut. Saat mereka sudah berada di pesawat barulah Finland sadar bahwa apartemennya yang kecil tidak akan dapat menampung mereka semua.
"Uhmm... nanti orang-orangmu tinggal di mana?" tanya Finland kepada Caspar, "Di apartemenku hanya ada satu kamar tidur dan ukurannya kecil."
Caspar yang sedang menggoda Aleksis yang duduk di pangkuannya hampir tergelak-gelak mendengar pertanyaan polos itu. Setelah selama ini, Finland masih belum mengerti bahwa Caspar sangat kaya dan baginya sangatlah mudah untuk mengurus tempat tinggal di seluruh dunia.
Ia mengambil ponselnya dari kabinet dan menelepon Stanis.
"Stanis, apakah aku punya properti di San Francisco?" tanyanya cepat. Finland seketika tertegun. Ia baru menyadari bahwa kekhawatirannya sangat tidak beralasan.
Caspar tampak mengangguk-angguk dan semenit kemudian menutup teleponnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com