Perjalanan mereka sangat menyenangkan dan dalam hati Aleksis bertekad untuk minta dibelikan motor begitu ia cukup umur. Ia pun ingin belajar mengendarai motor seperti pria keren di depannya ini.
Saat memasuki jalan dekat pelabuhan yang sepi tiba-tiba saja pemuda itu mengerem mendadak hingga helm Aleksis membentur punggungnya.
"Aduhh...!! Ada apa?" tanya Aleksis sambil mengusap-usap pipinya yang tadi terbentur punggung pemuda di depannya.
"Maaf, aku mengerem mendadak," kata pemuda itu cepat lalu memasang standar motornya dan turun. Aleksis keheranan melihatnya. Ia juga turun dari motor dan mengikuti langkah pria itu yang sudah duduk berjongkok satu meter di depannya.
"Astaga... itu..?" Aleksis sudah melihat seekor anak anjing yang terluka di tengah jalan yang tadi kalau saja pemuda itu tidak buru-buru mengerem, mungkin anjing itu sekarang sudah mati tertabrak. Aleksis tampak kuatir sekali, "Bukan kita yang menabraknya, kan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com