"Mami, coba panggil pembantu itu yang Mami suruh tadi"
"BIK SUN...!" Suara Mami menggelegar.
Dengan langkah tergopoh-gopoh bik Sun berlari dari dapur dengan wajah ketakutan.
"Saya, Nyonya. Ada apa Nyonya besar" ucap bik Sun.
"Kenapa Ranaya, masih bertanya ada apa? Kamu gak menyampaikan pesan saya buat dia?" Cecar Mami.
"Ma....maf nyonya besar, tadi itu.. "
Ya, biasa kalo ada Mami Zidane di rumah bik Sun menyebutnya dengan panggilan Nyonya besar.
"Bik Sun, bibik boleh kembali ke dapur, bik Sun gak salah, Mami!, Aku yang gak sempat untuk dengerin ucapan bik Sun karena aku langsung turun untuk menemui Zidane suamiku" terangku kepada Mami.
"Oh, jadi begitu? Kalau kamu belum tahu Mami yang akan kasih tahu, mulai sekarang Jesika akan tinggal di rumah ini bersama. Terserah kamu mau setuju atau tidak, dan dia sekarang kamarnya berada di sebelah kamar kalian, jadi Zidane nantinya bisa adil untuk membagi waktu di antara kalian berdua" terang Mami yang membuat mentalku terguncang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com