webnovel

Bab 296

Aku melangkah pulang. Sepanjang perjalanan, aku memikirkan adik Kak Rima yang diceritakannya itu. Bagaimana jadinya jika wanita yang telah menikahi suamiku,  adalah adiknya Kak Rima. Karena, aku belum pernah bertemu saudara-saudara Kak Rima, saat pernikahannya dulu, aku tidak hadir.

Hmmm, apakah Kak Rima lebih membela adiknya daripada aku, atau tetap membelaku karena adiknya adalah orang ketiga dalam rumah tanggaku?

Macam-macam pertanyaan berkeliaran di kepalaku. 'Aku harus tenang, demi anakku,' molologku sambil mengelus perutku sendiri.

"Terima kasih atas darah yang telah kau donorkan, ya, Dion," kata Rima pada Dion. Brata  hanya menunduk diam, tanpa mengatakan apa-apa.

"Sama-sama, Kak. Oh, ya, bolehkah aku menjenguk saudara Kakak, itu?" tanya Dian hanya basa-basi semata, padahal dia terlihat buru-buru.

"Dia belum boleh dijenguk karena dia belum sadar, tapi, sekali lagi terima kasih," kata Rima.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com