webnovel

Bab 237

Mata dibalas mata, kamu rebut suamiku maka akan kurebut juga suamimu

Bagus menoleh pada Nayna lalu mendelik kesal.

"Aku sudah telat, Nay." Ia menghampiri Nayna dengan cepat lalu merebut bungkusan di tangan sang istri. "Nggak basah 'kan bajunya?" Tanya Nayna ketika melihat baju suaminya.

Mas Bagus bahkan tak repot-repot menanyakan keadaannya yang setengah basah.

Mungkin baru kali ini Mas Bagus kesal padanya perihal pakaian, karena sejak dulu Nayna selalu mengurus pakaian Mas Bagus dengan baik. Jika ia mengambek dan pulang ke rumah ibunya pun tidak sampai berhari-hari. Biasanya hanya semalam dan akan pulang besok paginya.

"Kenapa terlambat kamu! Saya bilang 'kan cepetan." Kedua alis Ibu yang rapi hasil sulaman bergerak-gerak seiring dengan matanya yang melotot-lotot. Sanggup membuat Nayna ciut.

"Tadi hujan deras banget, Bu."

"Aduh, pantas baju kamu basah. Airnya nggak kena lantai, kan? Barusan habis saya pel loh!"

"Maaf, Bu." Nayna menunduk pahit.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com