Pove Jesika
Pagi-pagi sekali sudah ada sayuran dan ikan mentah di meja dapur.
Sepertinya barusan bang Zidane belanja di warung sebelah setelah berkali-kali aku mengatakan baru akan masak jika dibelikan bahan masakan untuk diolah. Dan tampaknya bang Zidane mengerti dan mengabulkan permintaanku itu.
Berpikir begitu, aku pun segera menyiangi sayuran dan ikan mentah tersebut untuk segera bisa diolah menjadi masakan.
Kedua bahan itu telah selesai kubersihkan. Sekarang tinggal mempersiapkan bumbu pelengkapnya agar ikan dan sayur tersebut enak dimakan.
Tetapi saat aku mengecek wadah bumbu, cabe merah, bawang merah serta minyak makan ternyata sudah habis.
Aku pun bergegas masuk ke dalam kamar di mana barusan kulihat bang Zidane sedang berganti pakaian dan segera melaporkan kekurangan itu.
"Bang, ikan sama sayuran sudah aku bersihkan. Tapi ternyata bumbu masak sudah habis semua. Gimana? Kalau gak dibumbui tentu aja gak enak bang," ucapku padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com