webnovel

ELEVEN

Sedangkan itu, sebelum ledakan aura otoritas seorang luna dirasakan hampir diseluruh wilayah kerajaan terjadi.

Alexa makan dengan patuh dengan rasa malas yang hebat, dia berada di dalam kamar luas yang lantainya terdapat marmer yang indah dengan pola yang rumit. Kemudian setiap dindingnya terdapat banyak hiasan pedang dan senjata lainnya, sepertinya itu hanya tiruan. Nanti Alexa bisa bertanya pada Matthias, dia duduk di meja yang ada di dekat jendela tinggi dari lantai empat kastil.

Kamar Matthias ada di lantai empat, lantai tertinggi dibagian utama. Dia melihat hamparan desa dan juga luasnya ladang didepan mata memandang, setidaknya pemandangan dari sini adalah yang terbaik selama dia tinggal.

"Ah, kalau dipikir-pikir seminggu lagi adalah hari aku memulai berkelana..."Gumam Alexa sambil mengambil potongan daging ke dalam mulutnya.

Perempuan itu segera memejamkan matanya dengan nikmat, makanan disini sangat enak. Dulu bahkan sangat sulit untuk sekedar makan daging, setidaknya dia makan sekali daging dalam setahun. Itupun daging sisa dari restoran tempat ayahnya bekerja, tetapi sekarang bahkan dia tak bisa menemui ayahnya yang entah berada dimana.

"Hiks... ayah, ibu... andai kalian masih ada. Mungkin kita bisa menikmati makanan lezat ini sekarang..."Alexa mengusap kedua matanya yang terdapat lelehan air mata.

'Aku akan menjadi kuat dan lebih kuat dalam perjalanan mencari jati diriku, Matthias mengijinkannya untuk berkelana dan mencari tahu kekuatan yang ada di seluruh kerajaan. Ini adalah permintaanku, jadi aku harus menjadi kuat!'Alexa mengangguk dengan semangat, kemudian kembali menusukkan daging diatas meja dengan garpu dan memakannya lahap.

TOK TOK TOK.

Alexa segera menoleh, siapa yang berani mengetuk pintu. Mereka harusnya tau kalau Matthias tengah rapat dan hanya ada dirinya disini, tak seorang pun diizinkan untuk mengganggu dirinya dan bahkan bertemu dengannya. Itu sudah menjadi kesepakatannya, sebelum dia menjadi kuat. Tak seorangpun boleh tau wajahnya, selain nama dan identitas ras miliknya.

Akhirnya dengan marah Alexa mengeluarkan auranya sebagai luna, tanpa dia sadari otoritasnya sebagai serigala pasangan alpha membuat hampir seluruh orang di kerajaan meringkih dan melolong, mereka langsung menatap kearah kastil kerajaan dengan cepat.

"Lu-luna... mohon maafkan saya tak memperkenalkan diri lebih dulu, saya adalah Eva. Warrior yang ditugaskan alpha Matthias untuk menemani anda selama berkelana..."Suara di luar terdengar setelah dia berhasil mendapatkan jawaban dari Matthais tentang orang yang mengetuk pintu kamarnya.

'Kontrol kekuatan intimidasimu, aura itu akan membuat seluruh kaum kita ketakutan. Kamu juga akan membuat kaum peri hutan meringkik ngeri karenanya, belajarlah untuk lebih hati-hati. Aku akan segera kembali setelah ini, tunggu aku disana sayang...'

"Ck,"Alexa berdecak setelah dia menarik kembali aura kemarahan miliknya. Memang betul dia belum bisa mengontrol dirinya dalam mengeluarkan kekuatan, sangat disesalkan dia membuat kaumnya ketakutan sedemikian rupa. Dia tak menyangka memiliki kekuatan sebesar itu hanya sekedar memberikan intimidasi pada lawan yang ingin dia hadapi, ternyata diluar hanya sosok warrior perempuan yang Matthias beri perintah."Masuklah dan segera tutup pintunya."

Setelah dia mengerti situasi yang terjadi, Alexa tidak akan lagi bersikap lemah dan payah. Sifat itu sudah di buang jauh-jauh, karena dia yang lemah membuat ibunya mati didepan mata tanpa berdaya untuk sekedar menolong.

Sikap tegas dan pemarah saat ini adalah sosok yang dia bangun semenjak Matthias memberinya banyak pengetahuan, jika tidak mungkin dia hanya akan bersikap lembek tanpa berbuat apapun untuk balas dendam.

Sosok perempuan dengan tubuh berotot memakai celana hitam dan juga jas berdiri dengan tegas tanpa bisa menutupi tubuhnya yang bergetar sedikit saat berhadapan dengan sosok luna yang dirumorkan sebagai perempuan misterius, auranya baru saja dia rasakan dan tadi dia hampir saja melarikan diri dengan bulu berdiri dari punggungnya.

"Salam kepada luna, saya Eva. Semoga anda selalu diberikan hidup yang sehat dan bersinar seperti matahari dengan membawa kedamaian pada kaum kami."Eva berbicara dengan cepat dan menunduk cepat memberi hormat, perempuan itu tinggi dan berkulit coklat manis dengan mata birunya yang indah.

"Ya, aku menerimamu karena jika tidak. Minggu ini aku tidak bisa pergi meninggalkan kastil ini, tapi untuk sekarang..."Alexa melihat gaya berpakaian Eva yang mencolok dengan kesal."Ganti dulu pakaianmu, aku ingin berkeliling kastil. Jangan gunakan hal-hal yang mencolok, berbaurlah seperti omega!"

Perintah itu membuat Eva bingung, tetapi dia tak bisa menolak dan membantah otoritas kedua setelah alpha. Karena saat ini tuannya adalah sang luna, perempuan yang tak bisa diremehkan kekuatannya.

Karena kemarahan tak disengaja dan kesalahpahaman Alexa pada Eva membawa pembuktian, jika luna dari wilayah black bukanlah seorang luna yang lemah. Ini bentuk pembuktian secara tak langsung pada seluruh pemimpin yang tengah rapat, Matthias menyukainya karena dia tak perlu lagi repot-repot menjelaskan saat melihat wajah dari para pemimpin kerajaan itu terdiam setelah duduk kembali di kursinya.

"Kalau begini, pertemuan ini akan kita tutup sekaligus aku akan memberitahukan informasi terakhir yang perlu kalian ketahui. Kalau luna dari wilayah kami akan melakukan perjalanan berkeliling kerajaan, dia akan mencari kekuatan lebih banyak untuk kita sembari mencari banyak hal tentang hilangnya beberapa ras dan kaum mermaid."Matthias kemudian bangkit lebih dulu dengan senyum senang penuh rasa bangga."Kalau begitu kita akhiri pertemuan kali ini, jika ada yang perlu dilaporkan. Tolong segera hubungi beta Mikhail yang akan mendengarkan, sebelum memberitahukannya lebih dulu padaku."

....

Matthias berjalan dengan suasana hati yang bahagia, tidak, Matthias segera membuang raut lembut diwajahnya kala memikirkan Alexa. tidak seharusnya dia memikirkan hatinya yang tengah merasa bahagia, ada kabar duka dari berbagai wilayah kerajaan. Ini bukanlah masalah sepele, musuh yang tengah bersembunyi bahkan sudah berjalan lebih dulu darinya.

Ini menjadi masalah besar, jika tak kunjung dikejar mereka akan bersembunyi lagi. Matthias kemudian menoleh kearah sang beta yang ada di sebelahnya, Mikhail mengikuti dengan patuh.

"Menurutmu, apa ini semua terjadi bertepatan dengan identifikasi jika raja naga merah menggunakan sihir hitam?"

"Sepertinya memang begitu yang mulia, karena firestone salamander bisa menguatkan jantung naga yang retak bahkan meski hancur. Jika mengumpulkan 10 firestone dan jantungnya, jantung itu akan terbentuk kembali bahkan lebih kuat."Mikhail kemudian menatap dengan yakin pada Matthias. "Apalagi tubuh mermaid itu bisa memulihkan sihir naga merah, kita sudah mengetahuinya. Dan dari ras yang hilang adalah ras penting dalam tumbal menguatkan sihir dan jantung naga, kemungkinan raja naga merah itu benar-benar terluka parah setelah anda serang menggunakan pedang sihir ganda milik anda, alpha."

"Benar, aku menyerap seluruh sihirnya. Naga itu sangat marah saat mengetahui aku memegang pedang sihir anda yang dia pikir tak akan bisa digunakan, setelah aku berhasil memenggal sayap, tangan dan kakinya. Dia terkekeh sebelum meledak menjadi asap, dia sedang dalam proses memindahkan jiwanya ke tubuh baru tetapi aku lebih dulu datang dan membuatnya terluka parah."Matthias agak sedikit menyesal karena menginginkan naga merah sialan itu mati perlahan dengan kesakitan."Seharusnya aku langsung saja membunuhnya!"