Kini Pangeran Wu Chong Ye tampak berdiri berhadap-hadapan dengan Chen Liao Xuan. Keduanya saling pandang, dengan mimik wajah yang tak bisa ditebak. Ya, Wu Chong Ye yang berada di singgasana dan hampir duduk, dengan Chen Liao Xuan yang baru masuk ke balai agung. Tampak sangat janggal dan sangat menegangkan. Bagaimana bisa, Pangeran Wu Chong Ye tampak kurang ajar ingi menduduki singgasana kerajaan, di saat Rajanya bahkan masih hidu? Itu adalah kesalahan besar yang tak bisa diampuni oleh siapa pun juga.
Akan tetapi, rasa tinggi hati Wu Chong Ye seolah enggan untuk sekadar minta maaf kenapa Chen Liao Xuan atas tindakan kurang ajarnya itu.
"Maafkan Pangeran Wu Chong Ye, Yang Mulia Raja! Maafkan kesalahan Pangeran Wu Chong Ye, Emo Shao Ye!" Kasim Ma dan beberapa pendukung dari Wu Chong Ye pun tampak bersimpuh tepat di hadapan Chen Liao Xuan. Membuat Chen Liao Xuan melirik dengan tatapan sedingin es, kemudian dia kembali menebas jubahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com