(POV Chiyo)
Di luar pagar pembatas, murid-murid perempuan sedang berdesakan untuk menonton pertandingan tenis antara Yan-senpai—ketua klub tenis—melawan Shun—anggota klub tenis biasa. Mereka berjinjit, mengangkat kepala mereka agar bisa menonton pertandingan.
Kalau sudah kesal, terkadang ada tangan jahil yang membanting kepala orang di depan yang menghalangi pandangan mereka.
"Kyaaa!! Yan-senpai! Ganteng banget, deh!"
"Yan-senpai, bunuh lawanmu!!"
"Yan-senpai!! Cekik lehernya!!"
Oi oi oi… ini pertandingan tenis, bukan gulat.
Ana, Disa dan Fuyumi berteriak dengan kerasnya. Murid perempuan lain yang menonton pertandingan ini pun berteriak sekeras itu. Aku sampai harus menutup telinga karena suara berisik mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com