Jessca masih terus menggeledah ruangan itu. Tak ada surat yang ia cari.
"Gawat!! Tidak ada di mana pun!!" Jessca mulai frustasi, kenapa pria ini begitu lemah sampai langsung pingsan sebelum Jessca bertanya apa pun kepadanya.
"Sialan!! Di mana pria menyebalkan ini menyembunyikannya." Jessca menyisir rambut panjangnya dengan kasar. Ia sangat kesal dengan dirinya sendiri yang tak bisa mendapatkan hasil apa pun meski sudah berhasil masuk ke kandang singa.
[Oh, haruskah aku membangunkannya?]
"Meski hanya secarik surat, tentu saja ia tak akan menyimpan benda itu sembarangan karena nilainya begitu berharga. Apa di brangkas?? Tak ada brangkas di sini." gumam Jessca, ia terus mencari dan belum menyerah, meraba-raba dinding dan lemari, siap tahu ada ruangan tersembunyi seperti di film-film. Namun tak ketemu, tak ada ruang rahasia, apa lagi brangkas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com