Ken hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah pria yang juga menjadi sahabatnya. Bisa dikatakan, ia dan Farel memang sedari dulu selalu beradu mulut. Namun, keduanya saling menyayangi.
Berbeda dengan Louis. Louis selalu diam dan mengalah kepadanya. Hal itu mungkin disebabkan kepribadian keduanya yang bertolak belakang.
Louis adalah pribadi yang introvert dan banyak mengalah. Sangat jarang sekali pria yang berkulit seputih itu berbicara.
Berbeda dengan sosok Farel yang ekstrovert. Pria yang berprofesi sebagai dokter itu selalu banyak bicara juga tak mau mengalah.
Namun, persahabatan ketiganya masih langggeng sampai sekarang.
"Sepertinya kamu harus segera menikah. Jika tidak, sikap buaya buntungmu itu tidak akan hilang," lirih Ken.
Bukannya apa, ia dan Louis sedari dulu memang tidak suka dengan Farel yang hombal berganti pasangan. Menurut keduanya, hal itu sama saja seperti tidak menghargai seorang Ibu yang berjenis kelamin perempuan juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com