Shangxin tidak mengatakan apa pun. Ia meninggalkan kursi roda itu begitu saja pada sang asisten yang mengikuti di belakang mereka.
Wanita itu menarik Tang Yuansi ke arah lain di dalam rumah sakit tersebut.
Itu adalah kamar di mana orang cacat dirawat.
Orang-orang ini benar-benar tergantung pada kursi roda untuk menjalani kegiatan mereka sehari-hari.
Tapi, tidak ada seorang pun di antara mereka yang sedang meratap mengasihani diri sendiri. Setiap orang berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan peralatan yang baru agar dapat dengan mandiri menjalani hidup yang lebih baik.
"Kakak Xiaosi, apakah menurutmu mereka tidak berguna hanya karena terikat di kursi roda?" Shangxin melirik pria di sampingnya tersebut.
Sosok ramping Tang Yuansi berada tepat di pintu.
Mata pria yang sedikit berair itu dipenuhi oleh ekspresi yang rumit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com