"Halo, Pa. Sorry, aku baru bisa hubungi Papa. Nanti aku akan ke rumah buat ngejelasin semuanya," ucap Putri di telepon.
"Yaudah, Papa tunggu. Pak soni dan keluarganya menunggumu di sini."
Putri menghela napas berat. Kini, ia menyiapkan mental untuk bertemu sang Hartono, sang papa dan keluarga pak Soni. Bagaimana pun juga, ia tak bisa terus berdiam diri di kosan Jodi. Sampai kiranya ia sudah merasa tenang, ia pulang ke apartemen untuk mengantar bu Siti dan Jodi ikut menemani.
"Gimana perasaanmu sekarang, Put?" tanya Jodi saat di perjalanan.
"Yah, gitu lah. Nggak karuan," jawab Putri. Ia berkali-kali menghela napas karena tentu saja, mau tak mau, ia harus siap menghadapi segala resiko atas perbuatannya.
"Kalau udah sampai rumah, baca doa aja dulu. Minta diberi kekuatan oleh Tuhan agar masalahnya cepat beres tanpa ada pertikaian," saran Jodi.
"Iya Jod. Makasih," jawab Putri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com