webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Adolescente
Classificações insuficientes
201 Chs

Pertanggungjawaban

"Halo, Pa. Sorry, aku baru bisa hubungi Papa. Nanti aku akan ke rumah buat ngejelasin semuanya," ucap Putri di telepon.

"Yaudah, Papa tunggu. Pak soni dan keluarganya menunggumu di sini."

Putri menghela napas berat. Kini, ia menyiapkan mental untuk bertemu sang Hartono, sang papa dan keluarga pak Soni. Bagaimana pun juga, ia tak bisa terus berdiam diri di kosan Jodi. Sampai kiranya ia sudah merasa tenang, ia pulang ke apartemen untuk mengantar bu Siti dan Jodi ikut menemani.

"Gimana perasaanmu sekarang, Put?" tanya Jodi saat di perjalanan.

"Yah, gitu lah. Nggak karuan," jawab Putri. Ia berkali-kali menghela napas karena tentu saja, mau tak mau, ia harus siap menghadapi segala resiko atas perbuatannya.

"Kalau udah sampai rumah, baca doa aja dulu. Minta diberi kekuatan oleh Tuhan agar masalahnya cepat beres tanpa ada pertikaian," saran Jodi.

"Iya Jod. Makasih," jawab Putri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com