Saat darah sudah didapat, dia langsung mengoleskannya pada tato pedang yang ada. Dengan begitu Cos pun bisa menggunakan pedang anti sihir. Lompatan demi lompatan yang lincah dari Cos membuat pengawas UKTP dan Rebecca tersanjung. Gerakan bocah lelaki itu seperti tengah menari di antara serangan yang sedang dilakukan Rebecca. Bukan hal mudah untuk menghindari serangan meteor tanah yang menghantam bumi pulau Aire. Dentuman demi dentuman keras pun terdengar seiring dengan pertarungan yang terjadi. Yang lebih membuat pengawas UKTP dan Rebecca terkejut adalah karena pedang yang ada di tangan Cos. Setiap kali Cos menebas tanah sihir serangan Rebecca, secara mendadak sihir serangan tersebut hancur dan lenyap seketika. Rebecca pun dibuat kalang kabut.
"Pedang apa itu?! Apa selama ini Cos mempunyai pedang sehebat itu?!" batin Rebecca.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com