Dalam perjalanan keluar dari saluran air Gourment dihadang oleh pasukan Hantu Merah yang dipimpin oleh Craux saat ia melangkah beberapa pasukan sudah mengarahkan ujung senjata dan menyergap Gourment dari belakang ,Gourment pun terhempas dan berusaha untuk diikat,dan ia melihat Sabrina dengan wajah penuh emosi menatap lurus ke arah lorong seakan tidak menghiraukan dirinya,"Tangkap yang masih tersisa!"Teriak Sabrina."Jangan sakiti dia!,dia hanya terpaksa melakukan ini!"Ucap Gourment sembari meronta.Kemudian Tangan Sabrina menampar wajah Gourment sembari berkata"Kau tidak berhak berbicara sebelum kami mengetahui apa yang sudah kalian sembunyikan.",beberapa pasukan hantu merah keluar dengan membawa Kara.Melihat itu Sierra pun berbalik badan dan berkata"Craux kau urus yang laki-laki ini sementara aku akan memeriksa Letnan terkait dengan insiden ini dan untuk pasukan yang lain akan berjaga sekitar sini jika Khorkan melewati perbatasan ini habisi mereka",seluruh pasukan hantu merah pun menjawab"Siap"dan berlari menuju Lorong Saluran air.
"Kau ingin gencatan senjata?,lelucon apa yang ku dengar ini lalu kau fikir bisa keluar dari sini hidup-hidup?,jangan bercanda!!"Ucap Charlie sembari menyalakan rokoknya."aku memang berniat untuk mengajukkan gencatan senjata dan maaf soal insiden Mordon dia sudah berani menginjakkan kaki di tempat istimewa dan berusaha membunuh ayah ku,".Charlie pun menghisap dalam rokoknya dan menghembuskannya sembari berkata "Jangan kau usik kami lagi dengan permainan konyolmu Crigia,kau sudah membunuh cucuku serta masuk kedalam tempat ini dengan wajah itu"Ucap Charlie sembari menunjuk wajah Crigia.Crigia yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya tersenyum dan berkata "Bagaimana jika aku mengatakan akan membawa cucumu itu kesini?",Charlie yang mendengar perkataan itu diam dan menatap mata Crigia dengan dendam.kemudian Crigia melangkah maju dan meletakkan beberapa lembar foto ditanah,pasukan Horns yang hendak menembak dihentikan oleh Charlie sesaat ketika Crigia melangkah."Kau bisa melihat foto itu dia cucumu bukan?,setelah ia menyusup bersama Sersan Gourment dia tertembak namun setelah aku pergi pasukan yang lain langsung mengevakuasinya kau pasti bertanya mengapa Sersan Gourment tidak memperhatikan proses itu?,karena dia terlalu sibuk menyelamatkan sandera"Ucap Crigia dengan tersenyum."Yah jika kau masih tidak menginginkan hal itu kau bisa membunuhku sekarang tapi jangan salahkan aku jika cucumu nanti akan meledakkan tempat ini, dan sekali lagi ku katakan bahwa aku datang kesini untuk menjemput adikku dan mengadakan gencatan senjata"Ungkapnya."Jangan kau bicara sembarangan soal cucuku"Ucap Charlie sembari menatap Crigia."Baiklah kalau begitu aku akan kembali dan aku akan sampaikan hal ini kepada ayah bahwa gencatan senjata ditolak,satu hal lagi,bisakah kau singkirkan mereka yang ada di saluran air itu."Ucap Crigia sembari berbalik badan diikuti dengan pasukan Khorkan."Aku akan mengganti biaya kerusakan yang terjadi,kirimkan surat saja padaku nanti"Ucap Crigia sembari berjalan menjauh dari pasukkan.Sabrina pun menghampiri Charlie dan berkata"Jendral apakah tidak akan terjadi apa-apa?,kau membiarkan dia lolos"Bisik Sabrina."Perintahkan kepada seluruh pasukkan untuk mundur kita akan berbenah keamanan markas dan periksa seluruh orang yang terlibat,aku akan menghubungi Henderson,dan sampaikan kabar ini kepada George bilang padanya aku memanggilnya untuk menemuiku diruangan"Ucap Charlie.
Sementara itu didalam hutan yang masih ribut akan ledakkan dan tembakkan Brosko beserta keempat kru lainnya masih berusaha untuk melarikan diri dari kejaran pasukkan tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari langit yang menandakan hujan akan turun.seketika ia melihat beberapa pasukan Horns melintasi mereka dengan tenang.Kemudian Lous pun keluar dari kendaraan dan menghentikan salah satu mobil.seorang pasukan Horns pun keluar dari mobil sembari berkata"Kalian tidak kembali?","Kalian tidak apa-apa kan?pasukkan yang lain sudah tewas dan dibunuh secara sadis.",Ucap Lous."aku tau tapi pasukan Khorkan tiba-tiba menarik mundur pasukkannya sembari dikejar oleh Pasukan Gagak dan Elang",Balas Prajurit tersebut."Aneh"Ucap Lous."Apanya?,kita masih beruntung selamat dari maut."Sahut Yuvi sembari keluar dari kendaraan.Kruchiev pun keluar sembari menenteng botol yang berisi air kencing dan membuangnya."Brengsek..!,lihat perbuatanmu..air sialan itu tumpah dan mengenai bajuku.."Sahut Kruchiev sembari menunjuk Brosko.Brosko terdiam dan tertunduk malu.
"Sial"
Sersan satu Brosko Ivanovich (Pasukan Kavaleri Horn Retaliation)
didalam perjalanan melalui lorong saluran air Crigia melihat beberapa pasukkan Hantu merah bersiaga sembari berkata,"Kalian tidak punya hak untuk berada di sini ,jangan halangi kami aku mendapatkan izin untuk lewat dari pemimpin kalian."Keluh Crigia.Kemudian salah seorang pemimpin pasukkan memberikan isyarat kepada yang lain untuk pergi dan pasukkan hantu merah pun menghilang dalam bayangan,"Mereka seperti hantu,memang pantas pasukkan Horn dijuluki sebagai pasukkan yang gila."Ucap Crigia Dalam hati,"Nah sekarang ayo kita pulang,kau akan dikurung dikamar dan tidak akan pernah keluar lagi.ayah tidak akan senang mendengar hal ini,sebaiknya kau tidak berbicara kepadanya jika tidak ingin merepotkan ku bersama pasukan yang lain."Ucap Crigia sembari menarik tangan Sierra.Sierra pun mengikuti dengan pasrah disusul dengan beberapa pasukkan.
sementara itu ditempat persembunyian hantu merah Gourment ditempatkan disebuah ruangan kosong bersama dengan Craux,"Aku tidak melakukan hal yang kalian sangkakan,jika memang kau menyalahkan ku atas kejadian ini percuma saja karena bukan aku pelakunya."Ucap Gourment dengan Ketus.Craux pun menunjukkan beberapa foto dirinya ketika berada di pesta dansa,kemudian ia menunjukkan foto Gorument bertemu dengan salah seorang pengawal."Ah,ini? dia membawaku untuk bertemu dengan Sierra."Jawab Gourment.kemudian Craux pun berdiri dan mengeluarkan senjata serta mengarahkannya ke dahi Gourment.Gourment pun tertunduk dan menceritakan semuanya kepada Craux.
Diruangan Lain Kara menjalani interogasi yang dipimpin Sabrina,"Kau sudah gila?!,kau membiarkan mereka masuk dengan memberikan akses.berarti saat didalam ruangan kau hanya berakting?,"Tanya Sabrina.Kara pun semakin terdiam mendengar perkataan Sabrina."Dengar,kara kita sudah kenal sejak bergabung dalam pasukkan ini .aku tau kau Cucu dari Jendral Charlie tapi bukan berarti kau bisa mengambil keputusan sendiri dan apakah kau tidak berfikir jika kedepannya ini berbahaya bagi setiap pasukan,keegoisanmu sudah menutup mata hatimu"Ucap Sabrina dengan kesal.kemudian Kara berkata "Maaf",Sabrina yang mengomel pun terdiam dan berkata "Hanya itu?,kau sudah berbohong kepada kami semua."Balas Sabrina sembari menatap langit-langit.
ditempat lain Charlie bersama George dan Henderson pun berdiskusi,"Kau ini,setiap kali bertemu denganku haruskah dalam suasana seperti ini,kau bisa saja kan memanggilku disaat senggang,"Keluh George."Pak bukan saatnya mengeluh seperti itu"Balas Henderson.Kemudian Charlie pun menyilangkan tangannya dan berkata"Aku bingung harus bagaimana,Cucuku mengajukkan penawaran kepada musuh hanya untuk bertemu dengan adiknya,kurasa jabatan ini akan kuberikan kepadamu"Ucap Charlie sembari menatap George."Hei,jangan lepas tangan seperti itu,dan aku tidak mau memimpin pasukkan yang sudah dari awal tidak berada di bawah pimpinanku,melihatmu seperti ini saja aku sudah enggan memimpin seluruh Divisi"Jawab George dengan nada ketus,Henderson yang melihat itu pun hanya tersenyum."Jadi apa yang kau sarankan untuk keselamatan kita semua.Henderson,bukankah kau ada saran untuk kawan kita yang bodoh ini"Ucap George.Henderson pun mengambil beberapa dokumen yang dibawanya dan meletakkan di atas meja sembari berkata"Jadi...aku akan memberikan beberapa saran"Ucap Henderson sembari menarik nafas dalam dan berteriak"Kau sudah tidak waras ya?,bukankah sudah ku bilang untuk menutup saluran air itu?,jangan beralasan lagi . ini sudah menjadi kejadian pertama dan terakhir jika kau mengambil keputusan yang fatal aku akan mengadukan hal ini kepada dewan dan meminta agar kau dieksekusi mati.","Soal Cucumu akan diurus oleh pasukkan Hantu Merah"Ucap George.
setelah menceritakan tentang apa yang terjadi Craux pun bersandar di kursi dan berkata "Jadi Begitu. ", Gourment pun terkejut dan berkata dalam hati " Ini maksudnya kalau dia pria pendiam hampir sepanjang jam aku becerita dia hanya diam dan mendengarkan semuanya. "keluh Gourment.Ketika Gourment hendak beranajak dari kursi Craux pun berkata dengan nada berat sembari merapikan berkas yang dikeluarkan "Jangan berdiri, dan jangan tinggalkan tempat ini.","Bukankah sudah selesai?,apalagi yang kalian curigai dariku?"Tanya Gourment dengan kesal.Craux pun berdiri dan melangkah pergi,ketika hendak membuka pintu ia pun berhenti seraya berkata " Ini permintaan Sabrina jadi tunggulah disini dengan sabar",pintu pun ditutup dan dikunci,mendengar hal itu Gourment pun berdiri dan menendang pintu dan berteriak " Hei,aku tidak akan kabur buka pintunya",Craux yang mendengar hal itu hanya diam dan pergi.
disisi lain Charlie pun keluar dari ruangan dan melangkah di lorong seraya berfikir,"aku sudah salah perhitungan ternyata saluran air merupakan racun bagi markas ini,selanjutnya mungkin aku akan membuka saluran air melalui bawah tanah saja,"Gumamnya Dalam Hati kemudian ia dikejutkan dengan kehadiran Reynold,"Rupanya Gagal"Keluh Charlie."Hei ingat,kau sudah bertaruh jika gagal dalam rancangan infrastruktur kau harus membayar."Jawab Reynold.di dalam ruangan George mengambil buku album foto dan duduk kembali Henderson pun mengambil sebatang rokok dan menyalakannya,"Bukankah kau sudah berhenti?"Tanya George."Kau tidak akan tau beratnya menjadi bagian penyusun Ahli Strategi dibawah pimpinan Charlie"Jawab Henderson.Kemudian George pun membuka beberapa Album Foto dan melihat foto mereka berdua sedang tertawa bersama pasukan yang lain,"Seandainya Luke dan Marisha masih hidup mungkin Hal ini tidak akan terjadi."Ucap George."Ya,kau tau Luke dan Marisha merupakan pasangan yang sangat ambisius "Sahut Henderson."Lihat ini ,momen dimana Reynold mengerjai Deryl habis-habisan"Ucap George sembari tertawa kecil."Ah,iya Deryl merupakan orang yang gila akan senjata dan peralatan berat,sampai Akhirnya Reynold menyembunyikan perkakasnya dan dia sangat marah waktu itu aku hampir dipukuli olehnya"Jawab Henderson sembari tertawa,"Masa-masa yang indah dan damai"Ucap george."Benar"Jawab Henderson.kemudian mereka terdiam dan Henderson pun berkata"Jangan sampai Reynold tau tentang ini "Bisik Henderson."Benar.aku tidak tau apa jadinya jika ia mengetahui kecerobohan Charlie,bisa jadi Charlie benar-benar akan di eksekusi olehnya seorang diri"Jawab George.
di ruangan strategi Jeniffer masih terbayang pasukan Khorkan yang menerobos masuk melalui saluran perairan.kemudian ketukkan pintu membuat Jeniffer tersadar dari lamunan dan ketika pintu dibuka perlahan Seraphim langsung masuk dan memeluk Jeniffer,"Kau tidak apa-apa,Kan?"Ucap Seraphim sembari melepaskan pelukannya."aku takut kau tidak kembali setelah aku mendengar kabar bahwa Khorkan masuk melalui saluran air yang kalian tuju.","Aku dan pak Henderson sempat melihat siluet gerombolan Khorkan dan langsung kabur begitu saja".Ucap Jeniffer.
didalam ruang loker Brosko pun melepaskan pakaian tempur dan Helmnya sementara itu Lous pun duduk sembari memakan sebatang Coklat."Kau tidak Bosan?,"Tanya Gourment."Maksudmu Ini?"Jawab Lous sembari mengangkat Batangan Coklatnya."Aku memakan ini untuk menghentikan kebiasaan merokok"Ucapnya."Hei,kau masih punya tanggung jawab"Sahut Kruchiev Sembari melemparkan bajunya ke arah Brosko. Brosko yang menerima pun hanya terdiam.Lous pun tertawa melihat hal itu.sementara Yuvi menunggu di luar ruangan sembari melihat keadaan sekitar.
Di dalam Ruangan Gourment pun terdiam dan pintu terbuka,"Tuh Kan aku benar bukan?"Keluh Gourment sembari menatap pintu yang terbuka.dan terlihat Sabrina masuk ke dalam ruangan sembari menenteng beberapa lembar kertas."Kau tau rencana Kara?"Ucap Sabrina sembari duduk di hadapan Gourment."Sudah ku bilang aku tidak tahu menahu masalah ini,Sahabatku ternyata masih hidup. dan kakaknya mencoba untuk mengambilnya dengan mengorbankan markas bukan?,aku hanya tau hal itu ketika Crigia menemui ku di Saluran Air"Jawab Gourment dengan Ketus."Bukan itu"Sahut Sabrina.Kemudian Sabrina tertawa sembari berkata "Kau tidur dengan Kara bukan?"Ucap Sabrina sembari menahan Tawa."Hei..!!!"Jawab Gourment dengan raut wajah memerah."aku laki-laki bukankah itu hal yang wajar"Jawab Gourment dengan nada rendah."Baiklah, Saatnya kita serius"Ucap Sabrina dengan lega."Kau tau kan Crigia menyusup kedalam markas melalui Saluran Air,apakah ada hubungannya dengan Sierra?"Ucap Sabrina sembari menatap wajah Gourment.Ruangan pun tiba-tiba terasa hampa bagi Gourment dan ia pun berkata "Aku hanya tau hal ini dari Sierra yang curiga akan tindakan Kara dan ia menarikku sembari berkata bahwa ada yang tidak beres dan,Kara muncul bersama Orang itu"Jawab Gourment dengan Kesal sembari melipat tangannya di atas meja."Orang itu?,maksudmu Crigia?!! "Tanya Sabrina."Siapa Lagi!!!"Jawab Gourment dengan kesal.kemudian terdengar suara perut yang sedang kelaparan.Sabrina yang mendengarnya hanya tersenyum sembari memberikan sebuah bungkusan berisi makanan."Kau Lapar kan?"Tanya Sabrina.Kemudian Gourment pun merebut makanan itu dan makan dengan lahapnya dihadapan Sabrina."Tapi kau tidak curiga dengan tindakan Sierra selama ia berada di markas?,"Tanya Sabrina."Dwengar Dwia Adwalah Wanita ywang twidak akwan berkhwianat meskwipun dwia dwi pwosisi mwusuh akwu bwisa twawu akwan hwal itwu (Dengar dia adalah wanita yang tidak akan berkhianat meskipun dia di posisi musuh aku bisa tau akan hal itu)"Jawab gourment sembari makan."Baguslah berarti kita sependapat"Balas Sabrina dengan tersenyum.
Di Lorong Markas Charlie memberikan sebuah lencana kepada Reynold ,"Ini Hutangku"Ucap CHarlie sembari melemparkan Lencana kepada Reynold."Baguslah,memang seharusnya aku yang memegang mereka berdua" Jawab Reynold.Charlie yang mendengar hal itu hanya terdiam,"sudah ku bilang bukan anak Luke dan Cucumu harus masuk ke divisi angkatan udara jika memang strategimu salah,"Ucap Reynold sembari tersenyum."Tenanglah,mereka akan ku buat menjadi pasukkan yang tangguh dan setia kepada Horns,dan belakangan ini aku sudah memperhatikan gerakan George dan pasukan hantu merah,lebih baik jika menyusun ulang susunan kepemimpinan mereka sesuai dengan kemampuan,dan aku turut berduka atas kematian Mordon.aku menunggu perkembangan selanjutnya dan aku tidak akan melaporkan hal ini kepada dewan untuk permohonan hukuman mati"Ucap Reynold yang kemudian pergi meninggalkan Charlie.
Kemudian Charlie pun kembali ke masa dimana ia ditunjuk menjadi seorang Pemimpin dimasa ia sangat ambisius untuk memimpin,dan saat penyusunan Posisi markas bersama pasukkan inti ia berdebat dengan Reynold,"Hei..ini adalah hal yang fatal jika terjadi penembusan markas maka kita akan tamat.",Keluh Reynold."Kau berani bertaruh?..."Sahut Charlie sembari tersenyum."jika ini gagal kau harus menyerahkan Cucumu dan Anak Luke kepada pasukanku,"Jawab Reynold."Kau mengingau ?.. anak Luke tidak mungkin ada di dalam pasukkan,"Balas Charlie."jika memang benar maka aku akan menarik mereka kedalam pasukanku"Jawab Reynold."Setuju"Balas Charlie.
"Aku tidak habis fikir lagi tentang hal ini, Kara Sudah masuk dalam daftar hitam dan sesuai dengan Pakta Perjanjian dia akan diasingkan atau dihukum mati" Keluh Charlie dalam Hati sembari menatap langit sore.
didalam ruangan interogasi Gourment pun duduk sembari mengatakan,"Akhirnya aku bisa makan ,dan perutku kenyang,"."Kalau begitu ,tinggal makanan penutupnya,"Balas Sabrina sembari melepaskan jubahnya dan menanggalkan pakaiannya dengan ekspresi tersenyum,"Apa yang kau lakukan?!!,"Ucap Gourment dengan panik sembari menutup matanya.Sabrina pun tertawa dan mengatakan,"kau polos sekali rupanya ,hahahahaha..!! pantas saja Kara menyukaimu.kemudian Sabrina pun tersenyum dan mengatakan,"Bukalah matamu,aku menggunakan pakaian tempur kok tidak telanjang",Kemudian Gourment membuka matanya dan melihat Sabrina memakai pakaian tempur milik pasukkan intai lengkap."Jangan kaget begitu,aku juga dari satuan intai sama seperti kalian,hanya saja aku direkrut langsung oleh Pasukan hantu merah sesaat setelah melalui pertempuran di Bunker,".Ucap Sabrina.
"Saat itu yang ku tahu hanya berlari dari kejaran pasukan Khorkan dan Wakil Jendral Menyelematkanku,aku tidak tahu menahu tentang tempat ini sampai aku dilatih di bawah binaan Jendral Charlie dan Mayor Reynold lalu aku diberikan sebuah misi yang sangat menarik. hingga aku baru sadar bahwa aku tergabung dalam misi pengintaian Hantu Merah,"Ucap Sabrina."Kau terlibat langsung dalam pertempuran Bunker?,Tunggu...bukankah itu sudah puluhan tahun yang lalu.jadi kau."Balas Gourment."Kau mau bilang aku tua hah..?!!!!"Jawab Sabrina dengan wajah seramnya."Bukan begitu..aku...aku.."Ucap Gourment dengan Panik."sudahlah aku tidak peduli..yang jelas aku tergabung dalam misi ini bersama dengan Kara yang waktu itu juga baru masuk ke pasukan Horns Belasan Tahun setelah pertempuran,dan akhirnya aku berteman dengannya tanpa memberitahukan umurku yang sebenarnya dan ia menerimaku sebagai sahabatnya"Ucap Sabrina sambil tertawa dan Gourment pun keheranan melihatnya."Jadi..jika sampai Kara tahu tentang kebenaran ini,ku pastikan kau adalah orang yang mendapatkan hukuman yang setimpal"Ucap Sabrina sambil melotot ke arah Gourment dengan tersenyum."Siap..maksudku aku akan menutupi rahasia ini sampai mati,"Jawab Gourment dengan Ketakutan."Baguslah"Ucap Sabrina sembari tersenyum.
diruangan lain Kara masih terdiam dan dikejutkan dengan suara pintu terbuka,"apa kau mau menyalahkan hal ini kepadaku lagi?"Ucap Kara dengan nada dingin tanpa menoleh ke arah pintu,"Tenanglah"Sahut Charlie."kau mau menyalahkan aku karena perjanjian itu kan?,aku tidak masalah karena ini adalah keputusanku sendiri untuk menghidupkan Akhron kembali."Balas Kara."Dengarkan aku dulu Kara"Sahut Charlie,"Sudah Cukup Bukan....,Kau membuat kami seperti ini ayah,dan ibu mati dan kau menempatkanku dalam pasukan intai.kematian Akhron pun bukan masalah bagimu.Ku Rasa aku hanya seorang diri disini,"Ucap Kara."Mulai besok akan ada perombakan divisi ,kau dan Gourment akan diletakkan di divisi Gagak Hitam dan mulai besok jangan panggil aku Jendral lagi."Ucap Charlie sembari membuka pintu.Sebelum keluar Charlie pun berhenti dan Berkata "Besok aku akan mundur dari jabatanku dan keluar dari tempat ini dengan aman .ku harap kau bisa akur dengan yang lain,dan pastikan keamanan markas dan penduduk desa tetap aman,tetap kabari aku melalui surat rahasia "Kemudian pintu pun ditutup.seiring langkah kaki Charlie menjauh titik demi titik air mata Kara Berjatuhan dengan lirih ia berkata"Maafkan aku Kakek."