Malam itu Lucas, Jake dan Harun berbincang bertiga mengenai bisnis dan juga masa lalu mereka. Ketiganya terlihat akrab selayaknya keluarga, meskipun pada intinya Lucas si rambut perak itu enggan menanggapi lelucon Jake.
"Ngomong-ngomong, Jake." Kata Harun yang mulai terdengar serius. "Kau mengundang kita berdua karena hal sesepele ini, bukan"
Lucas menggaruk telinganya, "aku pun berpikir begitu."
Jake tertawa mendengarnya, "sabar.. sabar.. mari kita pindah dari tempat ini. Akan sangat bahaya jika kita bahas di sini."
Jake membukakan pintu yang ada di sebelah mereka, kemudian ketiganya berjalan masuk. Setelah melewati lorong yang super terang dan mewah, tibalah mereka di sebuah ruangan yang luas.
Ruangan itu memiliki karpet yang super empuk dan lembut, seluruhnya dipenuhi dengan warna krem dan cokelat. Diujung ruangan tergantung lukisan besar dengan pigora berwarna emas. Ditengah-tengah ruangan terdapat sofa dengan warna senada. Tiga lelaki itu duduk bersamaan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com