Angela tidak menurunkan keberaniannya, wanita itu berhasil bangkit lagi. Ini adalah kali pertamanya wajah cantiknya dipukul oleh tangan mantan tunangannya sendiri. Dia pernah mencintainya sekali, tapi pria yang telah memukul wanita tidak pantas mendapatkan kembali hatinya.
Hatinya bergemuruh, otaknya telah tertelan oleh rasa benci. Namun, kali ini tindakannya ternyata cukup gegabah, Angela menarik nafasnya dan mengeluarkannya perlahan, dia harus bersikap tenang untuk bisa memikirkan cara agar bisa pergi dari sini.
Enzo saat ini sedang berada di halaman depan kastil Azrul, ia mengenakan teropong untuk melihat sekitarnya. Ia melihat sebuah mobil bermerk sedang dalam perjalanan menuju kemari. Ia memperkirakan jarak kedatangan mereka sembari melirik jam tangannya, sebentar lagi tiga mobil itu akan melalui jembatan, pria itu kemudian berjalan masuk ke dalam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com