Allena menghentikan langkahnya setelah mendengar apa yang Nio katakan. Dia pun kembali melihat Nio.
Merasakan suasana antara pasangan itu sepertinya akan semakin memanas, Prass lantas pamit pada Nio.
"Ya, pergilah!" ucap Nio.
Prass pun bergegas keluar dari rumah dan Allena pun bergegas menuju lift. Dia menunggu lift sampai terbuka. Namun, tepat ketika lift sudah terbuka dan dia akan memasuki lift, Nio menahannya dengan memegang tangannya.
"Lepaskan aku!" Kesal Allena.
"Ya, tentu saja. Aku akan melepaskanmu nanti," ucap Nio dan bergegas menarik Allena memasuki lift. Keduanya lantas pergi menuju lantai di mana kamar mereka berada.
***
Sesampainya di kamar, Nio memaksa Allena untuk duduk di tepi tempat tidur. Allena yang enggan duduk di sana terus dipaksa untuk duduk di sana, Nio terus menekan bahu Allena agar Allena tak bisa bangkit dari duduknya.
"Apa sebenarnya maumu? Aku ingin ke kamar mandi?" ucap Allena kesal. Sangat keterlaluan, pikir Allena.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com