entah apa yang yang ngerasuki gue, bisa-bisa suka sama kakak sahabat gue sendiri yang terbilang jauh sekali dari tipe gue. namanya Dicky Mandala, mahasiswa tampan yang tinggal diseberang rumah. kalau kangen tinggal nengok ke depan rumah.
"Mas Dicky," panggilku. Mas Dicky menoleh.
"apa?" tanyanya.
"ai lop yu," ucapku dengan senyuman. Mas Dicky menempelkan punggung tangannya kedahiku.
"sakit lo?" tanya dia membuayku kesal.
"ih serius!"
"jangan serius-serius, nanti gue seriusin lo gak mau lagi."