Haikal memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah orangtua Adri di Baranangsiang, Bogor. Sudah lama keduanya tidak berkunjung kesana, mungkin hampir dua bulan terakhir. Kebetulan ada yang berulang tahun hari ini, sekalian saja dirayakan.
"Waduh waduh, ini nih yang baru balik dari Jepang numpang sakit," ledek Abi, Kakak Adri yang paling duluan muncul di beranda.
"Siapa yang mau juga sakit di negara orang sih Kak?" Bela Adri pada suaminya itu.
Haikal akhirnya turun, menyalami Abi khas sesama laki laki, "Sehat Bi? Nambah lebar aja Lo," ujarnya seperti pada teman sendiri. Maklum, Haikal bahkan lebih tua dan keduanya sepakat untuk tak mengubah kebiasaan sejak kuliah dulu.
"Sehat lah Pak Menteri ..."
"Wakill! Jangan ngeberat beratin beban deh," potong Adri sengit.
"Yee kenapa sih nih bocah? Sensi bener, harusnya seneng tuh suami Lo Gue doain naik jabatan."
"Gak mau tuh, gak mau Kak Haikal nambah sibuk," bantah Adri, membuat Haikal hanya tersenyum mendengarnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com