webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Adolescente
Classificações insuficientes
268 Chs

Candidate of Candidate

Canggung rasanya tidak cukup untuk mendefinisikan situasi terkini diantara Saheera dan Tiara yang tiba-tiba berada dalam satu ruangan. Sebelumnya hanya Tiara saja yang ada di ruang belajar itu, lalu Saheera datang dengan tujuan belajar sebagaimana mestinya. Alih-alih menghindar, Saheera malah lanjut saja pada tujuannya, bahkan tak sungkan duduk berhadapan dengan Tiara.

Saheera bukannya tidak peka, gadis itu paham sekali kalau Tiara masih sangat canggung padanya usai insiden yang melibatkannya dan Iqbaal seminggu lalu. Motivasinya mendekat tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki silaturahmi yang terputus dari batas wajar yang disebut agama; tiga hari. Bukankah itu tidak baik?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com