webnovel

School game

Menceritakan tentang seorang pengangguran yang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam game life yang di sebut sebagai Re Game, dimana semua peserta memiliki wajah mereka akan di rubah dan memiliki kehidupan yang berbeda, mereka akan saling menyingkirkan sebagai murid SMA hingga terakhir pemain dapat bertahan . Author: Nigtmare O-G-A Art:NightmareO-G-A Di mulai: 17/feb/19 genre: action, comedy, romance, harem, mature, fiksi remaja, fiksi, game, mature

badboy_5104 · Jogos
Classificações insuficientes
4 Chs

aku mendapat bawahan

(Chapter ini mengandung sedikit tulisan unsur R+17, saat membaca sebisa mungkin perhatikan sekitar anda)

Keesokan harinya setelah kejadian itu

Semua murid nakal itu berubah, mereka menjadi murid yang rajin sekarang

Kecuali 1 orang , yaitu gadis GYARU di hadapanku ini

Megumi Katori

Ia malah menjadi lengket padaku dan memanggilku Boss

Gadis ini sangat menjengkelkan

Huh----

Tapi sudahlah, yang penting gadis ini sangat berguna

Dia melaksanakan semua perintahku,

Tunggu, mungkinkah perintah yang berbau dewasa juga bisa?

Aku masih belum mencobanya tapi-

Hehe--

Mungkin akan kucoba lain kali

Di lain pihak, orang yang kujatuhkan dari atap sekolah dia masih dirawat dirumah sakit

Sudah sebulan, dia mungkin sudah diizinkan pulang

"Boss?!" seru Megumi menyadarkanku

Aku melihatnya

Megumi memakai seragam yang dimodipikasi

Wahh--

Kelihatan agak erotis, gadis GYARU memang mantap

Ah gawat-gawat, aku harus mempertahankan ekspresi poker paceku

"Aku bukan Bossmu, menjauh" jawabku

Tiba-tiba megumi langsung duduk disampingku dan memeluk lenganku

"Tidak, sekarang kau Bossku, Bossku yang paling hebat" serunya

Apa yang merasuki gadis ini?

Apa dia begitu tergila-gila dengan orang kuat?

Apa dia akan selalu melakukan hal seperti ini kepada orang yang dianggap nya kuat?

Hah--

Aku tak mengerti

Tapi aku akui, dadanya terasa lembut saat ia memeluk lenganku

Aku merasakannya sangat jelas

Ah--

Tunggu

Tidak-tidak-tidak

Aku tak boleh menikmati ini

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku

"Ha?" Megumi kebingungan

"Lepaskan tanganku, itu menjijikkan" kataku

Megumi langsung melepas pelukannya

"Ah oke"

Akhirnya dia duduk dengan tenang

Beberapa menit kemudian

"Nee Boss, sebenarnya aku masih perawan lo, Boss mau?''

Aku tersedak, tapi cuma dalam pikiranku

Apa yang dikatakan gadis ini?

Ini sudah kelewatan

Ehem-

Aku mencoba mempertahankan ekspresi poker paceku

Huh--

Aku mengeluarkan menghembuskan napas dan mengabaikannya

"Nee Boss?" Teriak Megumi

Itu membuatku kesal dan

"Pup"

Aku langsung menutup mulut Megumi dengan tanganku dan menghennyakkannya

Aku mempertajam tatapanku dan menatap tajam mata Megumi yang terbuka lebar

"Aku hanya akan mengatakan ini sekali

Dengar gadis sialan

Dimana aku mengambil keperawananmu

Maka itulah saat kau menghembuskan napas terkhirmu" ancamku

Aku melihat kesemua orang yang memperhatikannku

Saat aku menyipitkan mataku

Brak- brak- brak- brak

Semua orang langsung menegang dan pokus kedepan

Wah--

Menakutkan sekali diriku ini

Tapi ini menyenangkan, bisa-bisa nanti aku ketagihan

Gawat, aku mulai menjadi orang lain

"Hmmp- hmmp"

Aku merasakan Megumi menjadi sesak di tanganku

Sepertinya aku terlalu menyiksanya

Aku memindah tanganku dan mencekram dahinya

Megumi bergetar

Sekarang, apa yang harus kulakukan?

Akan tanggung jika hanya seperti ini

Beberapa saat kemudian aku terpokus pada Dada Megumi

Payudara besar itu sangat menarik perhatianku

Ah

Aku punya ide, aku kan anak bermasalah, tak apa-apakan melakukan ini? Pasti tak apa-apakan?

Selanjutnya

"Plap"

tanganku langsung mencengkram payudara Megumi dengan sangat kuat hingga

"KYAAAAA--" Teriak Megumi kesakitan

Wahh--

Ini sangar menarik

Sensasi lembut ditanganku dan teriakkan gadis SMA di telinga ku

Ini adalah kombinasi yang paling luar biasa

Aku bakal ketagihan

Tidak-tidak

Poker paceku hampir saja hancur

Tenang, tetap tenang

Aku lalu melepas tanganku

"Membosankan" kataku

Dan

Ting-

Pintu biss terbuka menandakan kalau kita sudah sampai.

Tanpa menghiraukan Megumi yang sedang memeluk tubuhnya sendiri

Aku turun

Semua murid belum ada yang berani bergerak sampai aku hilang dari pandangan mereka.

Chapter 3 : Aku mendapat bawahan (selesai)

Bersambung ke Chapter 4...